Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia pada era kepelatihan Shin Tae-yong banyak melakukan naturalisasi terhadap pemain-pemain keturunan. Tujuannya demi mengerek prestasi skuad Garuda di pentas dunia.
Setidaknya selama masa Shin Tae-yong, sudah ada tujuh sosok yang menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Pertama adalah Jordi Amat, kemudian dilanjut oleh Sandy Walsh, hingga Shayne Pattynama.
Kemudian PSSI kembali meresmikan naturalisasi Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner untuk membela Timnas Indonesia. Adapun yang berproses adalah Jay Idzes, Thom Haye, dan Nathan Tjoe-A-On.
Kemudian ada juga nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Marten Paes, hingga Kevin Diks.
PSSI dan Shin Tae-yong pun masih mencari beberapa pemain Grade A untuk dinaturalisasi. Bahkan, beberapa sosok di antaranya sudah dikontak oleh federasi untuk proses lebih lanjut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi mengenai kabar tersebut.
"Ada beberapa pemain lagi yang saya akan video conference di minggu-minggu ini, nanti namanya belakangan," kata Erick kepada dalam program Indonesia Terkini tvOne, Rabu (14/2/2024).
Kehadiran pemain-pemain naturalisasi pun berdampak positif terhadap Timnas Indonesia. Kedalaman dan kualitas skuad Garuda menjadi lebih mumpuni untuk bersaing di level Asia.
Terkini Timnas Indonesia berhasil menembus fase 16 besar Piala Asia 2023. Pencapaian itu merupakan yang pertama bagi tim Merah Putih sepanjang sejarah keikutsertaan.
Kendati program naturaliasi banyak menghadirkan manfaat bagi tim nasional, nyatanya banyak pihak yang berbeda pandangan. Salah satunya adalah legenda Real Madrid, Luis Figo.
Figo merupakan figur ternama sepak bola yang menentang naturalisasi. Momen itu terjadi ketika pada medio 2004.
Dok. ANTARA
Kala itu Figo bereaksi keras ketika Timnas Portugal melakukan naturalisasi terhadap Deco Desouza, yang mana berstatus warga negara Brasil.
Berikut ini komentar pedas Figo soal naturalisasi Deco ke Portugal.
"Menurut saya rakyat di Spanyol tidak akan gembira, jika secara tiba-tiba saya pindah menjadi warga Spanyol dan memperkuat tim nasionalnya. Hal itu bisa mengubah semangat tim dan saya tidak setuju," kata Figo dalam wawancaranya dengan BBC jelang Piala Eropa 2004.
"Jika Anda lahir sebagai orang China, artinya Anda harus bermain untuk China. Saya tidak bermaksud menentang orang yang melakukan hal itu, tetapi hal itu sepertinya tidak etis."
"Orang yang melakukannya seakan mengejar keuntungan. Itu opini saya, dan saya tidak akan mengubah opini ini hanya karena Deco berada di tim kami," pungkas Figo. (dwi/mir)
Load more