tvOnenews.com - Mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani buka suara soal adanya uang saku yang diterima para pemain keturunan jika mau dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Rumor itu sempat beredar di media sosial bahwa PSSI mengeluarkan dana besar untuk mengundang pemain naturalisasi agar mau berseragam Timnas Indonesia.
Beberapa pemain bahkan dikabarkan menolak untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia karena tidak mendapat uang saku yang sesuai keinginannya.
Namun, Hasani Abdulgani membantah bahwa ada uang saku yang diberikan kepada para pemain keturunan agar mau dinaturalisasi.
Menurut Hasani, para pemain ini sudah memiliki gaji cukup besar di klubnya masing-masing, terutama yang bermain di Eropa.
"Gaji-gaji pemain itu sangat besar di Eropa. Sekarang kalau lihat dari pendapatan, paling tinggi Sandy Walsh. Lalu Jordi Amat, nilainya 1 juta USD. Belum ada pemain kita seharga itu," ujar Hasani dikutip dari akun YouTube, Hasani's Corner, Senin (8/1/2024).
Hasani mengatakan, para pemain keturunan yang bermain di Eropa datang ke Indonesia karena mencintainya negeri dan bangsanya.
Dia mengungkapkan, ada kebangaan bagi para pemain ini untuk bisa membela Tanah Airnya.
Jordi Amat. Foto: PSSI.
"Artinya mereka datang ke Indonesia cause love (karena cinta), cinta kepada negeri nenek moyangnya, itu yang saya dapat," katanya.
Klaim Hasani tentu bukan isapan jempol belaka karena sempat membantu mengurus naturalisasi beberapa pemain.
Mulai dari Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Shayne Pattynama merupakan nama-nama yang sempat dibantunya.
"Saya bertemu mereka sebelum mereka tanda tangan sebelum mereka jadi pemain Indonesia. Saya saksi hidup," ucapnya.
Shayne Pattynama. Foto: PSSI.
Namun, dia tidak mengetahui jika memang ada uang saku yang diterima pemain di luar kewenangannya.
"Jadi kalau ada tadi pocket money (uang saku) segala macam, berarti di belakang saya, saya enggak tahu. Saya juga enggak tahu apa yang terjadi," katanya.
Kendati demikian, dia ragu jika ada klaim seperti itu karena pemain-pemain keturunan yang diurusnya tidak seperti itu.
Mereka, lanjut Hasani, datang ke Indonesia karena benar-benar mencintainya negaranya, bukan karena uang.
"Tetapi bukan tipikal itu pemain yang datang bermain ke sini. Mereka datang ke Indonesia bermain untuk Indonesia itu untuk membela negara nenek moyang mereka, itu kebanggaan mereka," ucapnya. (fan)
Load more