"Walaupun ini bukan meng-kambing hitamkan itu, tapi melihat lawan-lawan kita, mereka memang secara kualitas individu, itu memang kita akui bagus," ujarnya dilansir Youtube Bebas Podcast Id, pada Minggu (26/11/2023).
"Mereka semua dibina lewat kompetisi, kemudian mereka sudah lama dipersiapkan, salah satu contoh kami kemarin ketemu tim Maroko, yang kita kalah 3-1," tuturnya.
Pelatih timnas Indonesia u-17, Bima Sakti. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Menurut Bima Sakti, dari segi kualitas jika melihat di grup A, Ekuador yang paling berat, kemudian Maroko, lalu Panama.
"Dan Maroko, kita ngobrol sama pelatihnya, dia 2 tahun pak persiapan, kemudian nggak sengaja satu lift kita dengan pemain-pemainnya semua (Maroko)," tuturnya.
"Saya tanya Nomor 18 yang agak gimbal rambutnya dan kencang banget tuh, saya tanya kamu main di PSG? terus dia bilang No, No. Dia tunjuk temannya, ini main di PSG," terangnya.
Sekedar informasi, nomor punggung 18 di timnas Maroko adalah Mohammed Hamony, yang kini bermain di klub Prancis bernama Le Havre U19.
"Kamu main di mana? saya main di Prancis, itu tuh Coach dari Juventus, saya kaget, terus gak lama, ngomong lagi dia dari Ajax Amsterdam" ucap Bima Sakti.
Load more