“Kalau kualitasnya sama, ya kita pilih yang lokal,” tegasnya.
Bima juga menceritakan bahwa ada pemain diaspora satu lagi yang menarik hatinya, yakni Chow Yun Damanik. Namun sayang dia terkendala urusan administrasi sehingga sulit dikejar pendaftarannya.
“Padahal dia punya kualitas setelah dilihat cara bermainnya. Ibu dan bapaknya sempat nganter lalu nonton berharap dia masuk timnas,” tuturnya.
(Foto: PSSI)
Bahkan sang agen bilang kalau Damanik tidak diambil oleh Indonesia kemungkinan dia diamankan Swiss. Pemain keturunan Medan itu sempat mencetak penalti menunjukkan mentalnya yang kuat.
Mentalitasnya menurut Bima Sakti sama seperti pemain yang dididik di Eropa dan Amerika Latin lainnya, seperti Welber dan Amar.
Load more