tvOnenews.com - Kendati gagal meraih kemenangan di fase grup Piala Dunia U-17, Pelatih Tim U-17 Indonesia Bima Sakti mengaku bisa tersenyum. Dia pun akhirnya muncul ke publik untuk menjawab kegelisahan umum pecinta sepak bola Indonesia.
Sebagaimana diketahui Tim U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 hanya bisa mengumpulkan dua poin, dari dua kali seri dan satu kali kalah. Skuad Garuda Nusantara pun dipastikan tak lolos ke babak 16 besar.
Berbagai pertanyaan pun muncul mempertanyakan keseriusan federasi dan Bima Sakti dalam menyongsong ajang Piala Dunia U-17 ini.
Pertanyaan pertama terkait dengan proses pemilihan pemain, yang dituduhkan banyak pemain titipan sehingga kualitas tim terlihat anjlok.
“Saya nggak mungkin dong ngambil pemain yang nggak kualitas. Saya juga ingin menang,” kata Bima Sakti dalam wawancara bersama Arya Sinulingga, di kanal Youtube, Bebas Podcast Id, Selasa (27/11/2023).
“Nggak ada pemain titipan, karena sepak bola kan kelihatan, nggak bisa dipaksakan kalau memang nggak bagus,” imbuhnya.
Pemain yang dipilih untuk ikut Piala Dunia U-17 diambil dari empat sumber:
1. Pemain yang memenangkan Piala AFF U-16 2022
2. Seleksi di 12 kota besar se-Indonesia
3. Pemain program Gadura Select
4. Diaspora, dari 10 lebih yang diseleksi hanya masuk 2 pemain
Pertanyaan kedua soal mengapa bermain defensif di dua pertandingan awal, Bima Sakti menjawab bahwa hal itu berdasarkan analisa tim pelatih.
“Frank selalu bilang konsentrasi defence dulu, baru kita counter karena memang kita realistis aja,” katanya.
Mengingat Indonesia baru pertama kali ikut Piala Dunia dan kondisi tim yang minim persiapan, mulai dari proses penyaringan hingga pemusatan latihan total hanya tiga bulan.
Sementara negara lain seperti Maroko menyiapkan tim selama dua tahun dan memiliki pemain-pemain yang bermain untuk klub besar seperti Juventus, Ajax Amsterdam, dan lainnya.
Saat ditanya soal penampilan anak asuhnya di Piala Dunia U-17, Bima Sakti mengaku tetap bangga. Mengingat persiapan yang hanya tiga bulan dan sebagian besar pemainnya lama tidak berkompetisi.
“Ada lima tim yang tidak mendapatkan poin sama sekali, Alhamdulillah kami masih dapat dua poin. Dua kali seri, satu kali kalah,” ujarnya.
Lima negara yang mendapat nol poin adalah Korea Selatan, Selandia Baru, Polandia, Kanada, dan Kaledonia Baru.
“Bisa bermain seperti itu sudah bagus. Apalagi di hari terakhir itu kan semua suporter ingin menang. Ada harapan, biasanya kita kalau main itu nggak ada harapan,” katanya.
(amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.
Load more