Komentar-komentar Peserta Piala Dunia U-17 tentang Stadion di Indonesia, Pelatih Ekuador Singgung Gelora Bung Tomo Dekat Areal Sawah

tvOnenews.com - Dua hari lagi Indonesia akan menggelar ajang bergengsi Piala Dunia U-17, tepatnya pada 10 November 2023. Gelora Bung Tomo Surabaya dipilih menjadi venue upacara pembukaan.

Sejak beberapa hari lalu, tim-tim peserta Piala Dunia U-17 sudah tiba di Indonesia untuk beradaptasi dan melakoni training center atau pemusatan latihan. 

Para pelatih dan pemain pun melontarkan komentarnya soal stadion-stadion yang digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. 

(Foto: Antara)

Komentar pertama datang dari Pelatih Brasil Phelipe Leal mengaku tidak menyangka Indonesia bisa memiliki stadion sekelas Jakarta International Stadium (JIS). 

“Ini sangat gila. Saya baru pertama kali datang ke Indonesia. Awalnya saya tidak sempat cari tahu di stadion mana kami akan bermain,” kata Leal.

Ia berpikir Indonesia tidak mempunyai persiapan yang matang untuk menjadi tuan rumah, tapi ketika Leal melihat langsung stadion JIS rasa takjub pun tak bisa terelakkan. 

“Ini adalah stadion yang besar, punya keindahan, dan saya sangat kaget mereka bisa membuat stadion seperti ini,” ujarnya. 

(Foto: Bali United)

Selain JIS, Bali United Training Center juga mendapat pujian dari peserta Piala Dunia U-17. Beberapa negara memutuskan untuk mampir ke Bali terlebih dahulu untuk menjalani TC dan uji coba. 

Saat ditanya soal lokasi mereka latihan, banyak yang mengakui jika Training Center Bali United adalah salah satu training center terindah di dunia. 

“Sangat indah dari lapangan, ada pantai di sampingnya. Ini lingkungan yang sangat indah,” kata penggawa Meksiko Fidel Barajas.

“Di sini sangat panas, tetapi saya pikir ini hanya soal waktu untuk terbiasa,” imbuhnya. 

(Foto: Kominfo Pemkot Surabaya)

Gelora Bung Tomo (GBT) meski berada di pinggir kota Surabaya, tetap mendapat dipuji dari Pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez. 

“Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini. Sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan,” kata Martinez. 

Awalnya ia mengira fasilitas di dalam stadion bakal buruk, tapi ternyata Martinez justru dibuat takjub dengan besarnya stadion.