tvOnenews.com - Nama Shin Tae-yong kini sudah melekat pada Timnas Indonesia. Pria asal Korea Selatan ini kabarnya sedang menjadi sorotan lantaran hubungannya yang semakin memanas antara Stefano Lilipaly.
Shin Tae-Yong tidak memanggil gelandang asal Borneo FC, Stefano Lilipaly untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam menghadapi Brunei Darussalam pada 12 dan 17 Oktober 2023.
Padahal, banyak pihak yang menilai pemain naturalisasi asal Belanda itu layak mendapatkan kesempatan berseragam Merah Putih.
Terlihat dari performa gemilang saat dirinya bersama Borneo FC pada musim ini. Namun sayangnya pemanggilan itu tidak terjadi.
Kabar ini menjadi viral di media sosial setelah Lilipaly mengunggah sebuah postingan pada akun Instagram pribadinya, diduga unggahan tersebut merupakan bentuk sindiran.
Mantan pemain Bali United ini mengunggah sebuah gambar hitam dengan sebuah kata yang bertuliskan ‘Lucu’.
Sontak, netizen langsung berspekulasi bahwa unggahan itu merupakan sindiran kepada Shin Tae-Yong yang tidak memanggilnya.
Meski begitu, Shin Tae-Yong tetap memanggilnya untuk bergabung kembali ke Timnas Indonesia untuk menggantikan Egy Maulana Vikri yang Cedera.
Skuad Timnas Indonesia. (source: Julio Trisaputra/tvOne)
Berkaitan dengan hal tersebut, seorang mantan pemain Timnas Indonesia ini membongkar secara gamblang bagaimana sifat asli dari pelatih Timnas Indonesia asal negeri ginseng ini.
Seperti apa sifat asli Shin Tae-Yong menurut Nova Arianto? Simak informasinya berikut ini.
Nova Arianto yang kini sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia senior ini juga pernah berseragam merah putih.
Mantan pemain Persib Bandung ini sempat membela Timnas Indonesia sebanyak 12 kali, pada tahun 2008 hingga 2010, Nova saat itu mengenakan nomor punggung 30 sama seperti nomor punggung dari Elkan Baggott di Timnas U-19.
Setelah memutuskan pensiun pada tahun 2015, Nova kemudian menimba ilmu sebagai pelatih hingga kini menjadi asisten Shin Tae-yong.
Potret kebersamaan Shin Tae-Yong dan Nova Arianto. (Instagram @novarianto30)
Nova Arianto mengungkapkan sifat dan kinerja dari Shin Tae-Yong pelatih Timnas Indonesia, yang beberapa tahun ini berjasa menaikkan prestasi Indonesia di kancah Asia.
"Apa yang bikin beda coach Shin Tae-Yong dengan pelatih lainnya?" tanya pewawancara yang dilansir dari kanal youtube Vivagoal Indonesia yang diunggah pada 12 April 2023.
"Secara basic-nya mungkin sama yah, karena saya ikut Coach Shin 3 tahun. secara etos kerjanya sih, etos kerja orang Korea saya lihat sangat-sangat luar biasa, sangat detail, sangat teliti, itu yang saya lihat dari Coach Shin," ujarnya.
Nova Arianto yang telah menjabat 3 tahun sebagai asisten pelatih Timnas Senior Indonesia yang mendampingi Shin Tae-Yong, mengalami banyak hal dalam perjalanan menapaki prestasi Timnas.
"Coach Shin orang selalu jujur dengan apa yang dia lihat, apa menurut A yah A," bebernya.
Mantan pemain Persib Bandung ini menuturkan contoh dari kejujuran dan etos kerja dari Shin Tae-Yong dalam menangani Timnas Indonesia.
Nova Arianto mengaku bahwa Shin Tae-Yong sejak pertama kali datang dia langsung belajar banyan soal kultur sepak bola Indonesia.
"Yang menunjukkan kalau pemain tidak bisa dimarahin di depan umum," ujarnya.
Nova mencontohkan dengan memarahi Oki Rengga secara diam-diam tidak di depan umum, di mana hal itu salah. Karena menurut Shin Tae-Yong nantinya kedua pemain lainnya akan berbuat salah yang sama.
"Jadi lebih baik saya marahnya di depan orang banyak, agar mereka tahu kesalahan mas Oki jangan sampai terjadi dengan yang lain," ungkap Nova gaya pelatihan Shin Tae-Yong.
Perlu diketahui, Nova Arianto adalah putra pelatih legenda PSIS Semarang. Sartono Anwar.
Sarwono Anwar adalah sosok yang sulit dilupakan oleh penggemar PSIS Semarang, bukan tanpa alasan. Ia merupakan pelatih yang pertama kali mempersembahkan gelar juara bagi klub yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar di ajang sepak bola Indonesia.
Nama Sarwono Anwar tercatat pernah memberikan Trofi Juara Perserikatan 1987, saat mengalahkan Persebaya Surabaya sekaligus meraih gelar pertama bagi PSIS Semarang dalam sejarah klub.
Kini, Nova Arianto mengikuti jejak sang ayah sebagai pelatih yang meniti karier menangani Timnas Indonesia.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama pemain Timnas Indonesia U-23. (source: Julio Trisaputra/tvOnenews)
Nova Arianto mengaku bahwa bapaknya sering kali memberikan masukan kepadanya terkait mental pemain Indonesia.
"Kenapa mental pemain Indonesia belum (bagus), masih sama aja gitu," tuturnya.
Lebih lanjut, Nova Arianto menyebut bahwa metode pelatihan Shin Tae-Yong dalam membentuk mental pemain Indonesia adalah dari latihan fisik.
"Latihan drill fisik, dia bisa melihat kalau pemain Indonesia nggak mau menyerah. Maksudnya misalnya level fisik pemain Indonesia ada di 100, tapi pemain Indonesia kalau udah sampai level 80, dia akan menyerah,
"Dia gak mau paksa lagi untuk bisa mendekati levelnya (100), agar level fisiknya naik," tuturnya.
Kemudian, bek legenda asal Semarang ini mengungkapkan kelemahan dari mindset dan mental pemain Indonesia, saat berhadapan dengan Tim Asia Tenggara lainnya.
"Secara mental pertandingan juga sama, mental pemain Indonesia terbiasa,'Oh kalau kita lawan Thailand, Vietnam, atau mungkin negara lain yang kuat,'Oh kalah udah biasa lah, nggak apa-apa," beberkan Nova Arianto. (Ind/Kmr)
Load more