tvOnenews.com - Polemik rumput Stadion JIS masih belum mereda. Lapangan sepak bola yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan itu sebelumnya dikatakan belum berstandar FIFA oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadi Hadimuljono menyatakan pihaknya siap memugar total rumput JIS demi kepentingan hajat Piala Dunia U-17 bulan November mendatang.
"Mulai (penggantian) rumput butuh Rp6 miliar satu lapangan dari PU (PUPR)," ujar Basuki seusai meninjau JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora Dito Ariotedjo, dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa (4/7/2023).
Pemerintah menilai rumput JIS tidak sesuai dengan standar FIFA lantaran menggunakan rumput hibrida, perpaduan antara rumput asli dan sintetis. Namun ternyata menurut pengamat sepak bola Tommy Welly, jenis rumput hibrida masuk dalam standar FIFA.
‘’FIFA meng-approve tiga macam rumput; asli, hybrid (hibrida), artificial roof (sintetis yang sesuai standar FIFA),’’ kata Tommy dilansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club, Minggu (9/7/2023).
Terkait dengan rumput hibrida seperti yang digunakan di JIS terdapat tiga tipe yakni reinforced truf (penguatan akar), karpet, dan stitching fiber (dijahit).
‘’Itu diakui semua oleh FIFA. Contoh seperti yang digunakan di JIS ini sama dengan yang di Allianz Arena, Wanda Metropolitano Atletico Madrid, lalu Spartak Moscow. Jadi ini bukan hal yang baru dan asing dalam sepak bola,’’ jelas Tommy.
Pertimbangan mengapa JIS menggunakan rumput alami (95 persen) dan sintetis (5 persen), lanjut Tommy, tak lain karena daya tahannya lebih lama.
‘’Kedua, menyerap air lebih banyak. Ketiga, lebih cocok di daerah pesisir. Dan menurut saya JIS yang terletak di daerah Jakarta Utara (rumput hibrida) ini yang paling cocok,’’ ucapnya.
"Ya saya tidak tahu sekarang apa rumput (JIS) tersebut sudah diganti atau tidak. Yang jelas waktu FIFA datang ya itu, yang kami dengar ya (standar FIFA). Tapi bisa tanyakan lagi ke FIFA lagi ya," terang Iwan.
Namun demikian Iwan tak menampik adanya sejumlah sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki, apalagi jika digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17.
"Yang jelas (waktu itu) memang dipersiapkan untuk lapangan sepak bola. Tapi sarana pendukungnya masih kurang ya. Kalau rumput segala macam tanyakan saja pada PSSI sekarang," ujarnya.
Load more