Soal Ini, PSSI Sempat Akui JIS Berstandar FIFA dan Megah Layaknya Stadion di Eropa
- Instagram - jakintstadium
tvOnenews.com - Jakarta International Stadium (JIS) kembali menjadi polemik di tengah persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa stadion berkapasitas 80 ribu tersebut masih perlu banyak perbaikan untuk menjadi venue turnamen itu.
"Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir," kata Erick Thohir.
"Yang seharusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter."
Kemudian, hal terakhir yang menjadi sorotan Menteri BUMN tersebut adalah soal rumput lapangan.
"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan,"
Polemik ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Pada September 2022, JIS pun sempat dipersoalkan lantaran tidak memenuhi standar FIFA.
Ketika itu, Timnas Indonesia akan bertanding menghadapi Curacao dalam laga FIFA Matchday pada 24 dan 27 September 2022.
PSSI memilih Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan JIS sebagai venue pertandingan.
Namun, di tengah jalan, PSSI mengubah keputusannya karena JIS dinilai belum layak menggelar pertandingan Timnas Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi kala itu mengucapkan ada beberapa hal yang menjadi perhatian.
Sebelumnya, PSSI mengadakan uji kelayakan yang dilakukan tim Infrastructure Safety and Security.
Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).
"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100%. Jadi netizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,’’ ujar Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI.
Selain itu, concourse timur belum dalam digunakan, dan perimeter tribune memerlukan kajian ulang.
Load more