"Saya meliht itu sebagai hal yang baik, beberap akita pasti salah, kita harus mendiskusikannya," kata Issara.
Sementara itu, Issara punya pembelaan sendiri soal selebrasi yang dilakukan timnya di bench Indonesia. Dia mengakui gol tersebut memicu ekspresi berlebihan.
"Saat kami mencetak gol, kami senang, kami akan berlari. Tapi saat itu terjadi bentrokan yang kami tidak bisa melakukan apa-apa," kata Issara.
Namun hal berbeda dilakukan oleh bench Indonesia, Issara mengakui selebrasi yang dilakukan Indonesia memancing emosi Thailand.
"Ketika mereka unggul 3-2, mereka datang untuk selebrasi di area kita. Tapi kita sedang dalam suasana buruk. Permainan sangat cepat, dan faktarnya setiap tim peduli dengan timnya sendiri," kata Issara.
"Jadi emosional itu menyebabkan hilangnya kontrol. Tapi seperti yang saya katakan, pada akhirnya semua sudah berakhir," kata Issara.
Load more