Walau bagaimana pun, Aurélien Tchouaméni lebih beruntung. Menjalani debut di Piala Dunia, ia berhasil sampai ke partai puncak. Pengalamannya lebih panjang daripada bek Jepang, Ko Itakura.
Sebenarnya Itakura punya prospek lebih baik pada awal turnamen. Ia selalu jadi pilihan utama di barisan pertahanan Jepang sebagai bek tengah. Mantan pemain Manchester City bermain dalam semua pertandingan fase grup ketika Tim Samurai Biru membuat kejutan.
Dengan pertahanan kokoh Ko, Jepang bahkan menjadi juara Grup E dengan mengalahkan dua raksasa yang jadi unggulan, Jerman dan Spanyol.
Jepang lolos ke putaran 16 dengan mengatasi Spanyol dan menyingkirkan Jerman. Tapi pelatih Hajime Moriyashu pun kehilangan Ko Itakura pada perdelapan final.
Akibat akumulasi dua kartu kuning pada fase grup, Itakura absen melawan Kroasia. Pemain kelahiran 27 Januari 1997 pun tak bisa menolong saat Jepang kalah adu sepak penalti dan tersingkir.
Load more