tvOnenews.com – Sejak awal Piala Dunia 2022, penonton menyaksikan pertandingan kerap berjalan lebih lama dari waktu normal. Apa alasan FIFA memberi injury time yang panjang?
Sampai semifinal Piala Dunia 2022, FIFA memberi wasit wewenang untuk menetapkan menit tambahan pada injury time yang lebih lama. Bahkan 43 dari 62 pertandingan telah mencapai 100 menit, dengan pertandingan pembukaan Inggris melawan Iran berlangsung selama 117 menit.
Faktor penyebab wasit menetapkan waktu tambahan pun beragam. Alasan bisa berasal dari kehendak mengganti waktu yang terbuang karena ada pemain cedera atau proses pergantian pemain.
Wasit pun bisa menggantikan waktu yang terpakai karena protes pemain lantaran terjadi penalti dan kartu merah. Atau sang pengadil mengganti menit yang terbuang akibat ulang pemain yang sengaja hendak mengulur-ulur waktu saat timnya sedang unggul.
Bahkan alasan wasit juga bisa berasal dari kebimbangannya hingga perlu waktu untuk melihat rekaman video dan berkonsultasi dengan para pembantunya yang bertugas sebagai VAR.
Berapa banyak waktu tambahan di Piala Dunia? Jika menyimak pada edisi 2018, perhelatan di Qatar 2022 menerakan additional time yang lebih panjang.
Kalau membandingkan dengan Piala Eropa 2020 yang berjalan pada 2021, Piala Dunia 2022 pun menerapkan waktu tambahan yang lebih lama.
Hingga Rabu malam (14 Desember) atau sebelum semifinal, rata-rata durasi pertandingan (tidak termasuk yang memasuki perpanjangan waktu) di Qatar mencapai 102 menit; lebih lama daripada rata-rata laga di EURO 2020 dan FIFA World Cup 2018.
Rata-rata pertandingan babak pertama di Piala Dunia 2022 berjalan sampai menit 45+4 atau menit 49 dan babak kedua merayap sampai menit ke-53 atau menit 90+3. Secara keseluruhan, rata-rata waktu tambahan memanjang sampai 15 menit.
Rata-rata Durasi Pertandingan
Piala Dunia 2018: 98 menit
Euro 2020: 97 menit
Piala Dunia 2022: 102 menit
Kecenderungan penerapan waktu tambahan tidak hanya memberi beban kepada para pemain dan pelatih, tapi juga jadi gangguan bagi televisi. Programing siaran langsung harus mengatur ulang jadwal selanjutnya di televisi.
Alasan Penambahan Waktu
Mengapa ada begitu banyak waktu tambahan di Piala Dunia? Legenda wasit Italia, Pierluigi Collina, yang kini menjadu Ketua Komite Wasit FIFA, punya alasan.
“Dalam sebuah pertandingan, rata-rata sembilan menit terbuang percuma untuk lemparan ke dalam. Jumlah hampir sama untuk proses tendangan gawang,” jelas mantan wasit Pierluigi Collina tentang alasan memberi waktu tambahan.
“Apa yang sudah kami lakukan di Rusia 2018 ialah menghitung waktu kompensasi dengan lebih akurat,” imbuh Collina. “Di Rusia, kami memberi tahu semua orang, 'jangan kaget jika mereka melihat ofisial keempat menaikkan papan elektronik dengan angka besar, enam, tujuh atau delapan menit.”
“Kalau mau punya waktu lebih aktif, mau ganti rugi waktu yang hilang saat pertandingan, kita harus siap melihat waktu tambahan yang diberikan seperti ini,” tambah pelatih yang terkenal dengan ketegasan dan penampilannya yang mencolok dengan kepala botak dan mata melotot.
“Pikirkan pertandingan yang menghasilkan tiga gol. Sebuah perayaan gol biasanya memakan waktu satu sampai satu setengah menit. Jadi dengan mencetak tiga gol, Anda kehilangan lima atau enam menit,” Collina memberi ilustrasi lain.
“Yang ingin kami lakukan ialah menghitung waktu tambahan secara akurat pada akhir setiap babak. Ofisial keempat melakukan itu. Kami sukses di Rusia, jadi kami berharap bisa sukses juga di Qatar,” lanjut sosok yang pernah jadi wasit terbaik FIFA.
Collina juga menjelaskan bahwa salah satu Wasit Asisten Video melacak waktu yang hilang karena tinjauan VAR dan wasit keempat memantau waktu yang hilang karena jeda dalam permainan, misalnya lantaran terjadi cedera, adu argumen pemain dan wasit, atau persiapan tendangan bebas.
Tambahan waktu merupakan cara wasit untuk memberikan situasi lebih adil pada dua tim yang sedang bertanding, apalagi di tingkat sepenting kejuaraan tertinggi garapan FIFA, Piala Dunia. (raw)
Load more