Jakarta - Pelatih Maroko, Walid Regragui, menegaskan eggan menganggap keberhasilan timnya menembus semifinal Piala Dunia 2022 sebagai sebuah keajaiban.
"Ini bukan keajaiban. Media, mungkin terutama media-media barat akan menyebut ini sebagai keajaiban, tetapi bagi saya ini bukan keajaiban. Ini buah kerja keras kami," kata Regragui dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Lebih lanjut, pelatih Maroko mengaku ingin anak-anak asuhnya seperti Rocky Balboa dalam sekuel film Rocky. Dia menilai Rocky Balboa oleh penonton tidak pernah dianggap melakukan keajaiban, tiap kali tokoh yang diperankan Silvestore Stallone itu meraih kemenangan dalam jalan cerita filmnya.
"Penonton pasti menganggap bahwa semua yang diraih Rocky Balboa adalah buah kerja kerasnya. Kami ingin menjadi Rocky Balboa dari Piala Dunia ini," tegasnya.
Di sisi lain, pelatih Maroko menuturkan bahwa Maroko memasuki pertandingan dengan strategi permainan yang jelas, yakni beberapa pilar penting seperti Achraf Hakimi dan Sofiane Boufal harus berjuang lebih keras dalam upaya membongkar pertahanan Portugal.
Di waktu bersamaan, level determinasi yang sama juga dituntut oleh Regragui kepada para pemain Maroko lainnya.
Load more