Spanyol yang tampil sebagai tim unggulan tidak butuh waktu lama untuk membuka keunggulan. Baru 11 menit laga berjalan, Dani Olmo berhasil menjebol gawang kawalan Keylor Navas setelah menyelesaikan umpan kiriman Gavi yang sempat membentur pemain bertahan Kosta Rika.
Spanyol melanjutkan serangan dengan intensitas tinggi selepas gol Olmo. Hasilnya, mereka mampu menggandakan keunggulan ketika laga memasuki menit ke-21. Kali ini, giliran Marco Asensio yang menjebol gawang Navas setelah menyambar umpan silang Jordi Alba.
La Furia Roja mendapat hadiah penalti pada menit ke-31 setelah Alba dijatuhkan Oscar Duarte di dalam kotak terlarang. Ferran Torres yang maju sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Spanyol unggul tiga gol.
Kosta Rika coba bangkit dan menekan lini belakang Spanyol di sisa waktu babak pertama. Namun, upaya Kosta Rika tidak berbuah hasil dan skor 3-0 tak berubah hingga turun minum.
Unggul tiga gol, Spanyol tidak mengendurkan tekanannya di awal-awal babak kedua. Intensitas serangan Spanyol pun membuahkan gol keempat yang lahir pada menit ke-54. Lagi-lagi melalui aksi Torres yang kali ini meliuk-liuk di lini belakang Kosta Rika dan kemudian menceploskan bola ke dalam gawang Navas dengan mudah.
Spanyol tidak cukup puas meski telah unggul empat gol. Mereka terus-terusan melepas serangan berbahaya meski telah mengganti lima pemainnya di pertengahan babak kedua.
Intensitas serangan Spanyol pun kembali berbuah manis. Pada menit ke-75, Gavi sukses mencetak gol kelima La Furia Roja melalui tembakan voli dari tepi kotak penalti. Pemain 18 tahun itu menjadi pencetak gol termuda Spanyol sepanjang sejarah Piala Dunia.
Carlos Soler memperparah derita Kosta Rika pada menit ke-90. Gelandang Paris Saint-Germain itu mencetak gol setelah memanfaatkan bola muntah sepakan Nico Williams yang gagal disapu Navas dengan sempurna.
Pesta La Furia Roja ditutup dengan gol Alvaro Morata di menit ke-2 masa injury time. Morata menjebol gawang Navas setelah menyelesaikan umpan terobosan Olmo.
Load more