Jakarta – Pentas sepak bola terbesar Piala Dunia 2022 akan segera bergulir di Doha, Qatar dalam waktu kurang dari sepekan.
Digelar pertama kali pada tahun 1930, Piala Dunia selalu memunculkan kejutan di setiap perhelatannya.
Salah satu laga penuh kejutan di Piala Dunia adalah pertandingan Argentina kontra Inggris, di partai perempat final Piala Dunia 1986 Meksiko.
Dipimpin oleh Legenda sepak bola, Diego Armando Maradona, Argentina berhasil menang 2-1 dan lolos ke babak selanjutnya.
Kemenangan Argentina saat itu menjadi momen bersejarah bagi sepak bola dunia, berkat gol pembuka Diego yang melibatkan “tuhan”.
Gol tersebut kemudian dikenal sebagan gol “Tangan Tuhan” dan dianggap sebagai penipuan terbaik dalam sejarah pertandingan sepak bola oleh mantan bek tim nasiona Inggris, Terry Butcher.
“Itu mungkin penipuan terbaik yang pernah Anda lihat, dan dia lolos begitu saja,” ungkap Terry dikutip dari laman resmi FIFA.
Pemain tim nasional Inggris lainnya, kiper Peter Shilton juga kurang menyukai gol “Tangan Tuhan” Maradona di laga tersebut yang menyebabkan timnya tersingkir di Piala Dunia 1986.
“Orang-orang selalu bilang padaku: ‘Oh, dia melompatimu.’ Tidak. Dia curang,” keluh Shilton.
Sementara penyerang The Three Lions yang mencetak gol di menit 81 pada laga itu, Gary Lineker menyatakan bahwa ia sudah memaafkan kecurangan Diego.
“Aku tidak marah. Aku suka Diego, jujur saja. Dia mungkin mencurangi kami, tapi aku sudah memaafkannya. Maradona adalah yang terhebat di era kami, dan ia melakukan hal-hal ajaib di lapangan,” ungkap Gary di laman resmi FIFA.
24 tahun berselang, “Tangan Tuhan” lain muncul di Piala Dunia, tepatnya pada partai Ghana kontra Uruguay di Piala Dunia 2010.
Penyerang Uruguay, Luis Suarez, meneruskan kiprah “Tuhan” dengan menggagalkan gol Stephen Appiah untuk Ghana di akhir waktu saat skor imbang 1-1.
Meski diusir wasit, Suarez menjadi pahlawan bagi Uruguay karena berkat aksinya tersebut Ghana gagal mengeksekusi hadiah penalti, sebelum akhirnya kalah di babak adu penalti.
Bahkan Suarez mengklaim bahwa dirinya memiliki “Tangan Tuhan” yang asli berbanding gol “Tangan Tuhan” Diego Maradona.
“Tanganku adalah ‘Tangan Tuhan’ yang asli, kata Suarez di laman resmi FIFA.
“Saya melakukan penyelamatan turnamen. Terkadang dalam latihan, saya bermain sebagai penjaga gawang, jadi itu sepadan,” tambah Suarez.
Akhir November ini, Luis Suarez akan kembali memperkuat Uruguay di Piala Dunia 2022 dengan predikat “Tangan Tuhan” yang masih menempel di dirinya.
Akankah Suarez meminta bantuan “Tuhan” lagi? Atau kiprah “Tuhan” berpindah ke tangan pemain lain di Qatar. (wis)
Load more