Ketua Umum PSSI Bandingkan Marselino dan Haaland, Begini Tulisan Panjang Iwan Bule
- pssi
Fokus film itu tak hanya pada masa kepelatihan Hasek di Bohemians musim 2018- 2019, tapi juga perjuangannya dari level kelima Liga Ceko, bermain untuk klub terbaik Sparta Praha, sebagaimana juga penampilannya di Liga Champions musim 2001 menghadapi klub seperti Real Madrid.
“Saya tak pernah dianggap salah satu pemain berbakat. Syukurlah, berkat kerja keras dan keberuntungan, saya memiliki karier panjang. Setelah beberapa musim main di Liga Champions, saya akhirnya mulai merasakan sesuatu yang seharusnya,” kata Hasek.
Hasek adalah buah kerja keras. Dia mengawalinya bersama AS Pardubice. Lalu, Union Club, hingga akhirnya bergabung klub yang lebih sering membuat kejutan ketimbang juara: Slovan Liberec. Dia baru dilirik Sparta Praha, klub terbaik Ceko, setelah membela tim nasional.
Kerja keras itu, bahkan sudah dia lakukan sejak usia 11 tahun. Dia bergabung dengan VCHZ Pardubice, klub yang usianya setua Persipura. Dia, selain buah pembinaan spartan, adalah juga hasil dari kompetisi yang tiada henti. Kompetisi mengasahnya hingga menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik Ceko pada eranya.
Kerja keras dan kompetisi ketat itu pula yang membesarkan Erling Haaland dan Lee Kang-in, dua pemain terbaik yang lahir dari Piala Dunia U-20 terakhir. Erling Haaland adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia U-20 tahun 2019 di Polandia, dengan aksi fenomenalnya mencetak sembilan gol di satu pertandingan ke gawang Honduras.
Lee Kang-in terpilih sebagai pemain terbaik antara lain karena dia mampu mengatur irama permainan Korea Selatan, mengirim umpan-umpan terukur ke pertahanan lawan. Dia memang hanya mencetak dua gol, tapi dia jadi pemberi assist terbanyak, bersama Jens Hauge dari Norwegia.
Erling Haaland memang punya bakat besar. Diturunkan dari ayahnya, Alf Inge Haaland, salah satu bek terbaik Norwegia, yang lama bermain untuk Leeds United. Tapi, dia adalah buah kerja keras dan kompetisi. Sejak kanak-kanak, dia sudah membiasakan diri di kompetisi. Tak hanya sepak bola, juga bola tangan, golf, dan atletik.
Di atletik, dia bahkan mampu meloncat sejauh 1,63 meter dalam usia lima tahun pada 2006. Rekor dunia untuk kategori itu. Namun, sepak bola adalah dunia Haaland. Di usia lima tahun, dia sudah bergabung dengan akademi sepak bola di Byrne, kota kelahiran ayahnya.
Load more