Berita Liga Champions: Singgung VAR, Cristian Chivu Mengeluh usai Inter Milan Dikalahkan Liverpool Akibat Penalti

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengutarakan ketidakpuasannya usai menderita kekalahan dari Liverpool di Liga Champions. Satu gol penalti di ujung laga menjadi satu-satunya pembeda.

I Nerazzurri menjamu The Reds di Stadio San Siro dalam laga lanjutan Liga Champions, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB. Mereka lebih diunggulkan karena dalam tren bagus dan juga main di kandang.

Inter menang tiga kali beruntun di semua ajang sebelum laga ini. Sedangkan Liverpool hanya mampu menang sekali dari enam pertandingan terakhir di semua ajang.

Mereka bahkan kalah dengan skor 1-4 dari PSV Eindhoven dalam laga terakhirnya di Liga Champions pada dua pekan lalu. Pelatih Arne Slot pun berada dalam tekanan setelah bersitegang dengan Mohamed Salah, yang tak dibawa ke Italia.

Namun, Liverpool mampu menekan Inter dan bahkan sempat unggul di akhir babak pertama. Untungnya bagi Inter, gol Ibrahima Konate dianulir wasit akibat pelanggaran.

Walau begitu, menjelang laga terakhir, Florian Wirtz dilanggar di kotak terlarang. Wasit Felix Zwayer asal Jerman awalnya tidak mengindahkan pelanggaran tersebut.

Namun, setelah melihat ulang melalui VAR, wasit memutuskan untuk memberikan penalti. Dominik Szoboszlai yang maju sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya dengan baik.

Skor 1-0 menutup laga ini dan setelah pertandingan, Cristian Chivu melampiaskan kekecewaannya. Menurut pelatih asal Rumania itu, laga ini harusnya berakhir dengan imbang.

“Sebuah hasil imbang adalah hasil yang tepat mempertimbangkan bagaimana laga berlangsung,” kata Chivu kepada Sky Sport Italia.

Namun, dia menyadari bahwa performa Inter memanglah buruk. Dia mengakui bahwa Inter kesulitan untuk menyamai energi Liverpool.

“Kami tidak punya cukup energi di babak pertama dan kesulitan dengan intensitas mereka, namun kami menemukan kunci yang tepat untuk menciptakan masalah bagi mereka,” tambahnya.

“Itu terjadi setelah terpaksa melakukan dua pergantian pemain, yang berarti di babak kedua kami tidak bisa melakukan pergantian pemain lagi karena kehabisan energi,” tandasnya.

Cedera Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi di babak pertama mempersulit Inter. Namun, Chivu juga mengeluhkan insiden penalti yang pada awalnya tidak diberikan.

“Saya jarang berkomentar tentang kepemimpinan wasit. Saya berbicara tentang pendidikan dan apa yang kami inginkan dari mengajarkan orang, terutama di Liga Champions. Wasit ada di posisi yang bagus untuk melihat insiden secara keseluruhan, dan dia memutuskan untuk tidak memberikan penalti,” katanya.

“Ketika VAR mengintervensi, itu harus memahami dinamika permainan. Kami harus menerima keputusan dan belajar untuk melawan ketidakadilan, menjadi lebih waspada kepada hal-hal semacam ini, dan mencoba fokus kepada hal-hal positif yang bisa kami lakukan,” tambahnya.

Inter kini telah menderita kekalahan dalam dua laga terakhir di Liga Champions. Mereka masih tertahan di peringkat kelima klasemen sementara dengan 12 poin.

Namun, Liverpool mendekati dengan raihan poin yang sama. The Reds kini ada di peringkat kedelapan. (rda)