Inter Milan Harusnya Bisa Menang Lebih dari 4-0 Kontra Como FC, Chivu Sesali Buruknya Penyelesaian Akhir Nerazzurri
- REUTERS/Matteo Ciambelli
Jakarta, tvOnenews.com - Cristian Chivu mengirim pesan tegas setelah Inter Milan meraih kemenangan besar 4-0 atas Como di Giuseppe Meazza. Ia menilai performa timnya masih jauh dari kata sempurna meski skor akhir terlihat dominan.
Laga tersebut sebetulnya menjadi ujian besar bagi Nerazzurri. Como datang dengan status sebagai tim berpertahanan terbaik di Serie A dan belum terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir.
Konteks inilah yang membuat kemenangan Inter terasa lebih istimewa. Lautaro Martinez membuka keunggulan lebih dulu sebelum Marcus Thuram, Hakan Calhanoglu, dan Carlos Augusto menambah tiga gol lain usai jeda.
Meski demikian, Chivu tidak sepenuhnya puas dengan apa yang ditampilkan para pemainnya. Ia menyebut Inter seharusnya mampu mengontrol permainan dengan lebih tenang sejak menit awal.
“Kami sebenarnya bisa tampil jauh lebih baik,” ujar Chivu kepada DAZN Italia. Ia menilai para pemain sedikit terlalu terburu-buru ketika mengambil keputusan di babak pertama.
Menurutnya, energi besar yang terbuang untuk menekan tinggi membuat Inter tidak stabil di beberapa momen krusial. Chivu ingin timnya menjaga intensitas tanpa kehilangan ketenangan dalam mengalirkan bola.
Ia menjelaskan bahwa Como kerap menerapkan penjagaan satu lawan satu yang menuntut pergerakan bola lebih cepat dan terarah. Inter baru bisa menemukan ritme ideal saat memasuki babak kedua.
Chivu juga menyoroti 20 menit pertama yang ia nilai memiliki intensitas luar biasa. Namun ia mengakui timnya seharusnya bisa mengatur tempo lebih baik saat sudah unggul 1-0 di pertengahan babak pertama.
Di sisi lain, ia memberikan pujian kepada Luis Henrique yang tampil sebagai starter untuk ketiga kalinya secara beruntun. Pemain muda itu membuktikan diri lewat assist brilian untuk gol awal Lautaro.
“Kami membutuhkan semua pemain dalam skuad ini,” kata Chivu menekankan. Ia menyebut adaptasi pemain baru akan berjalan lebih cepat berkat dukungan rekan setim yang sudah memahami identitas Inter.
Nama Cesc Fabregas turut disinggung jelang laga mengingat ia menjadi pelatih Como sekaligus pilihan pertama Inter untuk menggantikan Simone Inzaghi musim panas lalu. Namun Chivu menepis isu rivalitas tersebut dengan santai.
Load more