Reaksi Tak Terduga Cesc Fabregas usai Klub Milik Pengusaha Indonesia Dipermalukan Inter Milan 0-4
- REUTERS/Daniele Mascolo
Jakarta, tvOnenews.com - Cesc Fabregas memberikan reaksi setelah klub milik pengusaha Indonesia, Como, menderita kekalahan telak dari Inter Milan. Mereka dipermalukan dengan skor 0-4.
I Lariani bertandang ke Stadio San Siro untuk lanjutan kasta tertinggi Liga Italia, Serie A. Duel tersebut berlangsung pada Minggu (7/12/2025) dini hari tadi WIB.
Perbedaan kualitas di antara keduanya sudah terlihat sejak menit ke-11. Inter berhasil membuka keunggulan melalui Lautaro Martinez.
Skor tipis 1-0 tak berubah hingga jeda, meski kedua tim sama-sama berusaha untuk mencetak gol. Di paruh kedua, Como berusaha membalas, namun yang ada malah kebobolan lagi.
Inter memberondong gawang Jean Butez dalam tiga kesempatan berturut-turut. Marcus Thuram, Hakan Calhanoglu, dan Carlos Augusto bergantian mencantumkan namanya di papan skor.
Kemenangan ini membantu Inter mengambil alih pimpinan klasemen sementara Liga Italia. Mereka unggul dua poin dari AC Milan dan Napoli untuk sementara.
Di sisi lain, Como tertahan di peringkat keenam klasemen sementara Serie A. Klub kepunyaan pengusaha Indonesia, Hartono Bersaudara, itu berpotensi disalip Juventus di akhir pekan ini.
Meski dipermalukan dengan skor telak, Cesc Fabregas merasa bahwa tidak ada perbedaan besar di antara kedua tim dalam laga ini.
“Hal tersulit bagi saya sekarang adalah menganalisa kekalahan sangat telak 0-4,” katanya kepada DAZN Italia.
“Sejujurnya sulit bagi saya untuk menjelaskan ini, orang mungkin tidak akan suka saya mengatakan ini, namun saya tidak melihat perbedaan besar di antara kedua tim malam ini. Yang saya lihat adalah lini serang kelas dunia,” tambahnya.
Meski kalah telak, sang pelatih asal Spanyol justru mengaku lebih puas dengan cara kalah seperti ini. Dia merasa bahwa kekalahan seperti ini membuatnya belajar lebih baik.
"Saya sempat memikirkannya, tapi pikiran saya berkata tidak. Sejujurnya, saya senang dengan ini. Mungkin ini akan membuat saya terlihat bodoh atau seperti pecundang," tandas Fabregas.
"Saya merasa ada perkembangan dari tim saya hari ini, yang tidak terjadi ketika Anda menang dan orang-orang menyebut Anda jenius. Setelah kekalahan telak, Anda belajar lebih banyak, Anda menghargai segalanya dengan sedikit lebih baik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Fabregas merasa bermain dengan skema menyerang lebih memuaskan. Dia lebih memilih ini ketimbang kalah karena bertahan.
“Jangan lupa, Como meraih 60 poin dalam 38 putaran terakhir Serie A, itu impresif! Como melakukan segalanya dengan benar, kami kalah melawan lawan yang sangat kuat hari ini,” tandasnya.
“Anda bisa saja menghadapi pertandingan dengan bertahan menggunakan formasi 6-3-1, atau 5-4-1, tetapi saya lebih suka kalah meskipun dengan hasil yang pantas ini daripada melakukan itu,” tukasnya. (rda)
Load more