Pujian Tinggi Chivu untuk Lautaro Martinez Usai Cetak Brace ke Gawang Pisa dan Akhiri Puasa Kemenangan Inter Milan
- REUTERS/Ciro De Luca
Jakarta, tvOnenews.com – Inter Milan memetik kemenangan penting 2-0 di kandang Pisa, dan pelatih Cristian Chivu menyebut hasil tersebut sebagai bukti kedewasaan timnya. Ia menilai para pemain mampu menjaga kontrol permainan meski tekanan tuan rumah cukup kuat sejak menit awal
Pisa tampil berani dan memberikan perlawanan ketat sepanjang babak pertama. Inter baru mampu memecah kebuntuan setelah turun minum ketika intensitas serangan mulai meningkat.
Gol pembuka datang dari skema sederhana namun efektif. Francesco Pio Esposito, yang baru masuk menggantikan Marcus Thuram, langsung memberikan assist matang untuk Lautaro Martinez.
Chivu memuji sikap para pemain yang tetap tenang menghadapi momen sulit. Ia mengatakan sejak awal tim sudah menyadari laga ini tak akan berjalan mudah, terlebih Inter sedang berada dalam tekanan setelah menelan dua kekalahan beruntun.
Dalam wawancaranya dengan DAZN, ia menyinggung catatan impresif Pisa sebelum laga. Tuan rumah tidak terkalahkan dalam enam pertandingan dan tidak kebobolan di kandang sejak pertengahan September.
Menurut Chivu, Inter tampil dengan kesabaran, organisasi, dan kematangan yang sangat dibutuhkan di laga tandang seperti ini. Ia menilai tim sebenarnya bisa tampil lebih baik, tetapi tetap bersyukur atas tiga poin yang dianggap layak.
Sang pelatih juga menyoroti perubahan taktik yang membuat Lautaro bergerak lebih fleksibel di lini depan. Ia menegaskan bahwa kapten Inter tetap menjadi figur penting di lapangan sekaligus pemimpin yang didengarkan di ruang ganti.
Chivu menampik anggapan bahwa performa Lautaro sempat menurun dalam beberapa pekan terakhir. Ia menyebut kritik yang muncul hanya bagian dari narasi eksternal yang kerap dilebih-lebihkan.
Menurutnya, Lautaro selalu menunjukkan komitmen penuh setiap kali mengenakan seragam Inter. Sang pelatih menegaskan tak ada satu pun di internal klub yang meragukan dedikasi sang penyerang.
Chivu juga menanggapi momen pelukan hangatnya dengan Lautaro setelah pertandingan. Ia menyebut hal itu bukan kejutan karena keduanya hampir selalu saling menyapa dan berpelukan setiap pagi di pusat latihan.
Ia menilai kedekatan dengan para pemain menjadi fondasi penting dalam musim yang panjang dan penuh tekanan. Menurutnya, hubungan emosional justru menjadi kekuatan Inter dalam menjaga stabilitas performa.
Load more