Real Madrid Ditinggal Courtois, Lunin Siap Jadi Tembok Baru di Markas Olympiakos

Jakarta, tvOnenews.com - Real Madrid mendapat pukulan telak jelang laga tandang kontra Olympiakos pada league phase Liga Champions, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. 

Kiper utama Thibaut Courtois dipastikan absen karena sakit, sementara bek muda Dean Huijsen juga tidak dibawa ke Athena.

Melalui pernyataan resmi klub pada Selasa, Madrid mengonfirmasi kondisi Courtois yang mengalami gangguan pada saluran pencernaan.

“Setelah menjalani pemeriksaan hari ini oleh tim medis Real Madrid, Thibaut Courtois didiagnosis mengalami infeksi saluran cerna akibat virus. Dia tidak akan ikut dalam perjalanan ke Athena. Kondisinya akan terus dipantau," demikian pernyataan di situs resmi klub.

Menurut laporan media Spanyol El Desmarque, Courtois bahkan tidak mengikuti sesi latihan tim di Valdebebas pada Selasa. 

Kiper asal Belgia itu disebut meninggalkan kompleks latihan sebelum latihan dimulai.

Belum ada kepastian apakah Courtois dapat pulih tepat waktu untuk laga LaLiga akhir pekan ini melawan Girona.

Absennya Courtois membuka peluang besar bagi Andriy Lunin untuk turun sebagai starter di bawah mistar gawang Madrid.

Musim ini, kiper asal Ukraina tersebut belum sekalipun dimainkan pelatih Xabi Alonso dalam 17 pertandingan resmi Madrid di LaLiga dan Liga Champions. Courtois selalu menjadi pilihan nomor satu.

Bagi Lunin, laga di Stadion Georgios Karaiskakis berpotensi menjadi berkah terselubung. 

Sejak direkrut dari Zorya Luhansk pada musim panas 2018, bersamaan dengan kedatangan Courtois dari Chelsea, perjalanan karier Lunin di Madrid dapat dibilang berjalan lambat.

Namun, ia pernah membuktikan kapasitasnya ketika mendapat kepercayaan.

Musim 2023/2024, saat Courtois mengalami cedera ligamen lutut di awal musim, Lunin tampil menggantikan dan sukses menjadi salah satu pilar penting Los Blancos. 

Ia tampil gemilang sepanjang musim, terutama di pentas Liga Champions.

Penyelamatan krusialnya saat berhadapan dengan RB Leipzig di babak 16 besar serta aksi heroiknya di adu penalti melawan Manchester City di perempat final menjadi momen yang melekat di ingatan para pendukung Madrid.

Pada musim tersebut, Lunin menutup kampanye dengan 31 penampilan dan ikut mengantarkan Real Madrid meraih gelar ganda, yakni juara LaLiga dan Liga Champions.