Terungkap! Alasan Simone Inzaghi Tinggalkan Inter Milan Gara-gara Gagal Juara Liga Champions
- REUTERS/Angelika Warmuth
Jakarta, tvOnenews.com - Simone Inzaghi akhirnya meninggalkan Inter Milan dan memilih menerima tawaran Al-Hilal, namun proses di balik keputusan itu ternyata jauh lebih rumit dari yang terlihat. Super agen Federico Pastorello mengungkap bahwa kontak awal antara kedua pihak sudah terjadi bahkan sebelum final Liga Champions berlangsung.
Dilansir FCInterNews, Pastorello menjelaskan bagaimana Inzaghi menjalani fase sulit jelang pertandingan paling penting musim lalu. Ia menegaskan bahwa rumor soal pelatih terganggu fokus menjelang final adalah kabar yang tidak benar.
Inzaghi meninggalkan jejak besar selama empat tahun memimpin Nerazzurri. Ia membawa Inter memenangkan enam gelar domestik termasuk Scudetto ke-20 yang sangat bersejarah pada musim 2023/24.
Pelatih berusia 49 tahun itu juga dua kali mengantar Inter ke final Liga Champions dalam tiga tahun. Namun dua kesempatan emas itu kandas karena Manchester City dan Paris Saint-Germain tampil lebih kuat pada laga penentuan di Istanbul dan Munich.
Kekalahan telak 0-5 dari PSG di final musim lalu menjadi pukulan yang paling menyakitkan. Pertandingan itu langsung menjadi pusat kritik karena Inter tampil jauh di bawah standar mereka sepanjang musim.
Hanya sebulan setelah kekalahan tersebut, Inzaghi mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan klub. Keputusan cepat itu sempat menimbulkan spekulasi bahwa ia sudah memikirkan masa depannya sebelum final berlangsung.
Namun Pastorello membantah anggapan itu dan menjelaskan bahwa negosiasi dengan Al-Hilal tidak memengaruhi fokus sang pelatih. Ia menegaskan bahwa pembicaraan awal hanyalah tahap formal tanpa ada komitmen apa pun.
Menurut Pastorello, jika Inter memenangkan final itu, keputusan Inzaghi mungkin akan berbeda. Ia menyebut sang pelatih mengatakan sendiri bahwa trofi Liga Champions akan membuatnya bertahan di San Siro.
Pastorello juga menilai final tersebut ditangani dengan buruk oleh seluruh elemen tim. Ia merasa sulit percaya bahwa pertandingan sebesar itu berakhir dengan cara yang tidak mencerminkan kualitas Inter di sepanjang kompetisi.
Meski begitu, Inzaghi tetap profesional hingga hari terakhirnya bekerja untuk Inter. Ia bahkan menghentikan semua bentuk percakapan dengan pihak luar empat hingga lima hari sebelum final agar tetap fokus penuh.
Load more