Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia Rodrigo Holgado Bakal Diputus Kontrak usai Dihukum FIFA
- FAM- Malaysia NT
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain naturalisasi ilegal Malaysia, Rodrigo Holgado, menghadapi nasib buruk usai resmi dihukum FIFA. Klub America De Cali mempertimbangkan untuk memutus kontraknya.
Malaysia sedang diguncang oleh kasus naturalisasi ilegal yang melibatkan tujuh pemain. FIFA telah resmi menjatuhkan hukuman kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Mereka adalah Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero. Para pemain tersebut mendapatkan hukuman secara personal.
- Malaysia NT
Selagi FAM didenda, para pemain mendapatkan hukuman berat dilarang tampil selama 12 bulan ke depan. Mereka tidak hanya dilarang bermain untuk Timnas Malaysia, melainkan juga klubnya masing-masing.
Bahkan, ketujuh pemain tersebut dilarang untuk ikut latihan. Hal ini karena hukuman FIFA menerangkan bahwa mereka dilarang untuk beraktivitas dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan sepak bola.
Holgado kini memperkuat klub kasta tertinggi Liga Kolombia, America De Cali. Pemain keturunan Argentina itu memiliki kontrak hingga akhir tahun 2026 mendatang.
Kontrak striker berusia 30 tahun itu masih berlaku hingga 31 Desember 2026. Namun, menurut laporan dari jurnalis Kolombia, Pipe Sierra, America De Cali, mempertimbangkan untuk memutusnya.
“Jurnalis Kolombia, Pipe Sierra, melaporkan bahwa America de Cali kini memulai proses untuk memutus kontrak Rodrigo Holgado setelah keputusan resmi dari Komite Banding FIFA,” cuit media Malaysia, Astro Arena.
Sebelumnya, FAM telah berupaya untuk mengajukan banding kepada FIFA. Namun, mereka menolaknya, sebagaimana pernyataan resmi pada Senin (3/11/2025).
- Instagram/Rodrigo Holgado
“Federasi Sepak Bola Malaysia telah menerima keputusan banding dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), yang mana banding kami telah ditolak,” demikian pernyataan resmi FAM.
FAM masih bisa mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun demikian, peluangnya juga tidak terlalu besar, dan mereka belum mengambil keputusan soal itu.
“FAM akan menulis kepada FIFA untuk mendapatkan detail penuh dan menuliskan alasan untuk keputusan sebelum mengambil langkah berikutnya mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS),” tulisnya.
Load more