Banting Egy Maulana Vikri, AFC Beri Tambahan Sanksi Pada Pesaing Dewa United di AGL
- AFC
Jakarta, tvOnenews.com - AFC memberikan sanksi tambahan pada pesaing Dewa United di ajang AFC Challenge League, Phonm Penh Crown FC. Pemain Phnom Penh Crown, Devit Yem mendapatkan sanksi tambahan atas kartu merah yang diterimanya ketika melawan Dewa United.
Phnom Penh Crown menahan imbang Dewa United di laga perdana AFC Challenge League, Minggu (26/10/2025) lalu dengan skor akhir 1-1.
Pertandingan itu diwarnai oleh kartu merah Devit Yem setelah sang pemain membanting pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Devit Yem diusir wasit pada menit 66 atas kartu merah langsung. Imbasnya, AFC pun memberikan sanksi tambahan bagi pesaing berat Dewa United ini.
Komite Disiplin AFC memberikan tambahan sanksi pada Devit Yem setelah terbukti bersalah melanggar Pasal 27 Regulasi Disiplin dan Kode Etik AFC.
Devit Yem terbukti melakukan pelanggaran berat yang dapat dihukum dengan pengusiran. Tak hanya absen di laga Phnom Penh Crown melawan Shan United, Devit Yem pun mendapatkan sanksi tambahan oleh AFC berupa denda.
"Devit Yem dilarang bertanding di satu pertandinigan AFC Challenge League 2025-2026 di laga Phnom Penh Crown FC melawan Shan United pada 29 Oktober 2025," tulis AFC.
Tak hanya itu, sesuai dengan regulasi AFC Challenge League 2025-2026, AFC turut memberikan sanksi tambahan berupa denda bagi pemain berposisi depan ini.
Denda sebesar 1.000 dolar AS atau setara dengan Rp16,5 juta wajib dibayarkan sang pemain maksimal 30 hari setelah keputusan diumumkan oleh AFC.
"Devit Yem diwajibkan membayar denda sebesar 1.000 dolar AS atau setara dengan Rp16,5 juta dan wajib dibayar maksimal 30 hari setelah pengumuman," tulis AFC.
Walau tanpa Devit Yem, Phnom Penh Crown tetap memenangkan pertandingan dengan menaklukkan Shan United dengan skor 3-1.
Hasil itu membuat Phnom Penh Crown berada di puncak klasemen Grup E dengan raihan empat poin. Devit Yem pun bisa kembali di laga selanjutnya ketika Phnom Penh Crown menghadapi Tainan City pada Sabtu (1/11/2025) mendatang. (hfp)
Load more