Awas Petaka Mantan, AC Milan Wajib Waspadai Eks Rekrutan Mahal yang Gagal Bersinar Ini Saat Hadapi Atalanta
- atalanta.it
Jakarta, tvOnenews.com – AC Milan akan kembali berhadapan dengan Charles De Ketelaere saat melawat ke markas Atalanta di New Balance Arena, Selasa malam waktu setempat. Duel ini menjadi momen spesial bagi sang pemain yang ingin membuktikan bahwa dirinya tak sepenuhnya gagal di San Siro.
De Ketelaere bukan satu-satunya eks pemain Milan di skuad Atalanta. Namun di antara nama lain seperti Mario Pasalic dan Yunus Musah, sosok pemain asal Belgia itu paling menarik perhatian karena kisahnya yang belum tuntas bersama Rossoneri.
Pemain berusia 24 tahun itu sempat dianggap sebagai pembelian gagal setelah musim perdananya di Milan berjalan mengecewakan. Ia kemudian dipinjamkan ke Atalanta dan kariernya kembali hidup berkat tangan dingin Gian Piero Gasperini.
Gasperini mengembalikan De Ketelaere ke posisi aslinya sebagai penyerang kedua. Di posisi itu, sang pemain tampil jauh lebih percaya diri dan produktif, hingga kini tetap menjadi pilihan utama di bawah pelatih baru Ivan Juric.
Perjalanan De Ketelaere di Milan sejatinya dimulai dengan ekspektasi tinggi. Ia datang dari Club Brugge pada 2022 usai negosiasi panjang dengan mahar besar mencapai 32 juta euro, tak lama setelah Milan menjuarai Serie A.
Sayangnya, performanya jauh dari harapan karena gagal mencetak satu gol pun dalam 32 laga di semua ajang. Kepercayaan diri yang menurun membuatnya sering tersingkir ke bangku cadangan pada paruh kedua musim.
Saat dipinjamkan ke Atalanta, De Ketelaere langsung memberikan pesan lewat performanya. Dalam wawancaranya dengan DAZN, ia mengatakan posisi barunya memberinya “kepercayaan diri dan kebebasan” untuk menunjukkan intensitas permainan terbaiknya.
Ungkapan itu jelas ditujukan untuk Stefano Pioli yang kala itu menjadi pelatih Milan. Meski Pioli memberinya banyak kesempatan bermain di berbagai posisi, sang pelatih tak pernah menemukan formula terbaik untuk memaksimalkan potensinya.
Pioli bahkan mengakui adanya ketidakcocokan taktik antara gaya bermain Milan dan karakter De Ketelaere. “San Siro dan seragam Milan membawa tekanan besar, dan Charles masih belajar menghadapinya,” ujar Pioli dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
De Ketelaere dianggap belum siap menanggung ekspektasi besar sebagai rekrutan mahal. Meski begitu, secara teknis kehadirannya tetap masuk akal mengingat Milan membutuhkan pemain kreatif di lini serang.
Kini, bersama Atalanta, De Ketelaere seperti terlahir kembali. Ia bahkan sempat mencetak gol ke gawang Milan musim lalu saat La Dea menang 2-1 dan kini bertekad membuktikan bahwa dirinya memang layak dihargai mahal.
Kisah De Ketelaere menjadi pengingat bahwa tekanan di klub besar seperti Milan bisa mengubah segalanya. Namun bagi pemain muda yang terus berkembang, kesempatan kedua bisa menjadi awal dari kebangkitan yang sesungguhnya.
(sub)
Load more