Kalah Lagi, Pelatih Juventus Igpr Tudor Malah Bilang Timnya di Jalur Benar!

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Juventus Igor Tudor menegaskan timnya masih berada di jalur yang benar meski harus menelan kekalahan 0-1 dari Real Madrid pada matchday ketiga fase liga Liga Champions 2025/26 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.

Dikutip dari Sky Sport Italia, Tudor menyebut para pemain Juventus sebenarnya layak mendapat hasil lebih baik dari pertandingan tersebut.

“Para pemain kecewa karena merasa pantas mendapatkan setidaknya satu gol. Ada rasa penyesalan, tetapi kami berada di jalur yang benar,” ujar Tudor usai laga.

Juventus datang ke Madrid dengan modal buruk, tanpa kemenangan dalam enam laga terakhir di semua ajang, lima kali imbang dan sekali kalah, termasuk saat takluk 0-2 dari Como di Serie A pekan lalu.

Namun, di Bernabeu, Bianconeri tampil cukup berani. Dusan Vlahovic dan Lois Openda sempat mengancam gawang Madrid, tetapi gagal memanfaatkan peluang.

Sebaliknya, tuan rumah memastikan kemenangan lewat Jude Bellingham pada menit ke-57 setelah memanfaatkan bola muntah dari sepakan Vinicius Junior yang membentur tiang.

Hasil ini membuat Juventus belum juga meraih kemenangan dalam tiga laga awal Liga Champions musim ini (dua kali imbang dan sekali kalah). Catatan serupa terakhir terjadi pada musim 2013/14.

Tudor mengakui Real Madrid memberikan tekanan besar sepanjang laga, namun tetap puas dengan mentalitas anak asuhnya.

“Saya suka sikap awal tim. Real Madrid selalu bisa menekan lawan, tetapi kami menjalankan apa yang sudah dipersiapkan,” ucapnya.

Menurut pelatih asal Kroasia itu, gol semata wayang Madrid lahir dari aksi individu luar biasa Vinicius.

“Gol itu datang dari aksi individu di antara tiga pemain kami. Ada rasa takut untuk melakukan tekel dan memberi penalti, jadi tidak ada yang menutup dengan agresif. Dalam sepak bola, bila tidak ada kesalahan, tak akan ada gol,” tambahnya.

Tudor juga menyinggung soal kepemimpinan di skuad Juventus yang kini banyak diisi wajah baru setelah kepergian beberapa pemain berpengalaman.

“Setiap pemain harus bisa menjadi pemimpin. Dalam hal itu, kami masih sedikit di bawah ekspektasi saya. Beberapa pemain baru datang dan kami kehilangan sejumlah juara berpengalaman,” kata Tudor.