Alasan Pelatih Juventus Igor Tudor Sebut Como Klub Kecil dan Sindir Cesc Fabregas Diungkap Jurnalis Top Italia
- Juventus Official
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang jurnalis top Italia mengungkap alasan pelatih Juventus, Igor Tudor, menyindir Cesc Fabregas dan juga Como. Dia sempat menyebut I Lariani sebagai klub kecil.
I Bianconeri baru saja merasakan kekalahan pertamanya di musim ini. Mereka kandas dengan skor 0-2 di Stadio Giuseppe Sinigaglia pada lanjutan kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.
Dua gol yang dilesakkan oleh Marc-Oliver Kempf dan Nico Paz menjadi pembeda dalam duel yang berlangsung pada Minggu (19/10/2025) malam WIB tersebut. Ini juga memperpanjang rekor buruk Juve.
- REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Si Nyonya Tua tidak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir di semua ajang. Hasil melawan Como adalah kekalahan pertama mereka musim ini, namun sebelumnya Juve menderita lima hasil imbang secara beruntun.
Masa depan Igor Tudor pun dibicarakan setelah laga. Juve diwartakan sudah siap berpisah dengan sang pelatih asal Kroasia.
Sementara itu, Tudor bersitegang dengan pelatih Como, Cesc Fabregas. Hal ini merupakan dampak dari omongannya sebelum laga.
Dalam konferensi pers jelang laga, Tudor menyulut api dengan mengatakan Lariani sebagai “klub kecil yang menyamar”, sebagaimana dilansir dari Sky Sport Italia. Sebab, Como beraksi secara aktif di bursa transfer.
Klub yang dimiliki pengusaha Indonesia, Hartono Bersaudara, tersebut menaruh kepercayaann penuh kepada Cesc Fabregas sebagai pelatih kepala. Tudor berkata bahwa Como “menghabiskan banyak uang dan yang terpenting, pelatih memilih para pemain yang direkrut".
- REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Hal ini membuat Fabregas menyemprot balik seusai laga. Dia mengatakan bahwa Tudor tidak mendapatkan kisah yang lengkap.
“Saya mengatakan ini dengan rasa hormat kepada Tuan Tudor, sejak hari Sabtu, dia menyebut saya sebagai ‘pelatih Como’,” kata Fabregas, dilansir dari Football-Italia.
“Dia adalah pelatih yang hebat dan Juventus adalah klub besars. Dia mengatakan bahwa kami adalah contoh dan bahwa saya memilih semua pemain – mungkin mereka tidak menjelaskan kisahnya secara keseluruhan dengan pantas kepadanya,” tambahnya.
Jurnalis top Italia, Alfredo Pedulla, mencoba membongkar alasan Tudor menyindir Fabregas. Hal itu disinyalir sebagai rasa iri darinya karena Juventus tidak mendukung sang pelatih seperti halnya Como kepada Fabregas.
Salah satu yang disorot adalah ketidakmampuan klub merekrut kembali Randal Kolo Muani di bursa transfer musim panas lalu. Juve gagal bersepakat dengan Paris Saint-Germain dan akhirnya memilih mendaratkan Lois Openda.
- REUTERS/Evelyn Hockstein
Sejauh ini, Openda dan striker baru lainnya, Jonathan David, belum beradaptasi dengan baik. Dusan Vlahovic justru masih menjadi mesin gol andalan meski sempat hampir dijual pada bursa transfer musim panas.
“Latar belakang kisahnya adalah Tudor ingin mempertahankan Randal Kolo Muani di bursa transfer karena catatan gol dan kemampuan teknisnya,” kata Pedulla, dilansir dari Football-Italia.
Selain itu, permintaan Tudor akan gelandang baru juga tidak terpenuhi. Kemudian, Juve menukar Alberto Costa untuk Joao Mario hanya beberapa bulan setelah sang bek kanan bergabung.
“Dia juga telah meminta gelandang baru, yang mana tidak terealisasi pada bursa transfer musim panas. Sebagai tambahan, Tudor, idealnya, tidak ingin menukar Alberto Costa untuk Joao Mario. Itu agak mengejutkan bahwa [Mario] tidak dimainkan belakangan,” sambung Pedulla.
- REUTERS/Pablo Morano
Fabregas hanya dijadikan alat oleh Tudor untuk menyinggung manajemen Bianconeri karena keinginannya tidak terpenuhi. Namun, terlepas dari hal tersebut, Tudor kini perlu menyelamatkan diri.
Dua laga ke depan melawan Real Madrid dan Lazio kemungkinan besar akan menentukan nasibnya. Jika kembali berakhir dengan kekalahan, maka sang pelatih kemungkinan akan didepak. (rda)
Load more