Suporter Filipina Langsung Sindir Malaysia usai Pemain Diaspora Mereka Dro Fernandez Debut di Barcelona

Jakarta, tvOnenews.com - Suporter Filipina langsung sindir Malaysia setelah pemain diaspora mereka, Dro Fernandez, debut di Barcelona. Itu terjadi pada laga kontra Real Sociedad semalam.

La Blaugrana menjamu Sociedad di Estadi Olimpic Lluis Companys, Minggu (28/9/2025) malam kemarin WIB. Barca sukses menang dengan skor 2-1.

Sociedad sempat unggul lebih dulu melalui Alvaro Odriozola pada menit ke-31. Namun, Barca sukses menyamakan skor melalui Jules Kounde sebelum jeda turun minum.

Sumber :

• Barcelona Official

Di paruh kedua, tuan rumah mencetak gol kemenangan melalui Robert Lewandowski pada menit ke-59. Duel pun berakhir dengan skor 2-1.

Ini menjadi laga yang patut dikenang oleh Pedro Fernandez. Pemain yang akrab disapa Dro Fernandez tersebut melakoni debutnya di tim senior Barca dalam laga lanjutan Liga Spanyol tersebut.

Masih berusia 17 tahun, gelandang serang kelahiran Galicia itu tampil selama 45 menit. Dia memiliki darah Filipina dari ibunya, sebagaimana laporan dari ESPN.

Debut Dro Fernandez bertepatan dengan masalah naturalisasi yang sedang mengguncang Asia Tenggara. Hal ini berkaitan dengan sanksi yang diberikan oleh FIFA kepada tujuh pemain Malaysia.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkena denda. Sementara itu, ketujuh pemain yang bermasalah dilarang bermain selama setahun.

Sumber :

• Instagram FAM

Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero. Secara khusus, Garces menjadi perhatian karena bermain di kasta tertinggi Liga Spanyol, La Liga.

Sedari awal, proses naturalisasi ketujuh pemain tersebut sudah mencurigakan bagi banyak pihak. Bahkan, ketujuh pemain berdarah Spanyol dan Amerika Latin tersebut dianggap tidak memiliki fitur wajah Malaysia.

Hal ini menjadi sorotan oleh seorang suporter Malaysia di media sosial X. Dia menyindir bahwa Dro Fernandez lebih terlihat seperti orang Malaysia ketimbang tujuh pemain naturalisasi yang bermasalah tersebut.

“Pemain kita terlihat lebih mirip orang Malaysia ketimbang tujuh pemain berpaspor Malaysia jika digabungkan,” katanya.