Pandit Senior Sesalkan Cedera Ole Romeny, Sebut Risiko Besar bagi Nasib sang Striker Timnas Indonesia di Oxford United
- tvOnenews.com - Julio Tri Saputra
Jakarta, tvOnenews.com – Pandit bola senior, Akmal Marhali, menyesalkan cedera yang dialami penyerang Timnas Indonesia dan Oxford United, Ole Romeny.
Ole Romeny mengalami cedera serius pada laga kedua penyisihan Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (10/7/2025).
- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Â
Pada laga yang dimenangkan Oxford United atas Arema FC dengan skor 4-0 itu menyajikan pertandingan dengan tensi tinggi.
Setelah mampu mencetak satu gol, insiden yang tak diinginkan terjadi ketika tekel keras dari pemain Arema FC Paulinho mengenai Ole Romeny.
Penyerang Timnas Indonesia tersebut kemudian harus ditandu keluar lapangan dan tak dapat melanjutkan pertandingan.
Sementara Paulinho hanya diganjar hukuman kartu kuning oleh wasit. Menurut Akmal Marhali, pelanggaran itu harusnya membuahkan kartu merah langsung.
Pasalnya, kata pengamat senior tersebut, tekel keras menggunakan telapak kaki itu membuat Ole Romeny mengalami cedera serius.
Akibatnya, lanjut dia, nasib Ole Romeny di Oxford United berisiko besar karena sang pemain yang sedang membangun kepercayaan pelatih demi mendapat tempat utama justru harus menepi.
- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Â
"Pelanggaran tersebut sangat tidak pantas dan semestinya langsung berbuah kartu merah, mengingat risiko besar bagi pemain seperti Ole yang sedang membangun kepercayaan pelatih, kesiapan fisik, dan mental menjelang musim depan kompetisi resmi Oxford di Inggris " kata Akmal Marhali, dikutip dari ANTARA.
Lebih lanjut, Akmal Marhali menilai bahwa insiden ini tentu saja tak menguntungkan Oxford United dan terkhusus Ole Romeny.
Ole bergabung dengan Oxford United pada pertengahan musim 2024-2025, penyerang bernomor punggung 11 itu dihadapkan pada tuntutan adaptasi cepat dan persaingan tinggi.
Sehingga, ajang pramusim seperti Piala Presiden ini menjadi momentum bagi Ole Romeny untuk membuktikan diri bahwa ia layak menembus sebelas utama.
"Terbukti, gol yang ia cetak ke gawang Arema menjadi sinyal positif dari proses pembuktian tersebut. Namun kemudian, terganggu oleh insiden yang seharusnya tak terjadi," ujar Akmal
Load more