Klub-klub Top Eropa Mulai Bergerak di Bursa Transfer, Penyerang Jadi Komoditas Paling Mahal
- (ANTARA/AFP/Denis Charlet)
Jakarta, tvOnenews.com — Menjelang dibukanya bursa transfer musim panas, sejumlah klub elite Eropa mulai mengambil langkah cepat untuk memperkuat skuad menyambut musim kompetisi 2025/2026. Fokus utama sebagian besar klub tertuju pada lini depan, yang kini menjadi sektor paling mahal dan strategis dalam membangun kekuatan tim.
Real Madrid menjadi salah satu klub yang paling aktif. Los Blancos telah meresmikan kedatangan bek Bournemouth Dean Huijsen dan tengah menunggu finalisasi transfer dua pemain bertahan lainnya, yakni Trent Alexander-Arnold dari Liverpool dan Alvaro Carreras dari Benfica. Ketiganya direncanakan bergabung ke Santiago Bernabeu pada awal musim depan.
Di Jerman, Bayern Muenchen sukses memboyong bek Bayer Leverkusen sekaligus kapten tim, Jonathan Tah, secara gratis. Transfer ini mempertegas ambisi Bayern untuk bangkit setelah gagal total di musim lalu.
Sementara itu di Inggris, Chelsea kembali menjadi sorotan setelah menuntaskan transfer penyerang Ipswich Town, Liam Delap. Pemain berusia 22 tahun itu ditebus dengan nilai mencapai 30 juta poundsterling, atau sekitar Rp661,4 miliar. Harga ini memunculkan tanda tanya, mengingat Delap hanya mencetak 12 gol dan 2 assist dari 37 laga di Liga Inggris.
Perjudian Chelsea di Lini Depan
Langkah Chelsea mendatangkan Delap menimbulkan keraguan. Klub asal London itu dikenal memiliki sejarah panjang dengan penyerang mahal yang gagal bersinar di Stamford Bridge. Nama-nama seperti Andriy Shevchenko, Fernando Torres, Gonzalo Higuain, Radamel Falcao, Alvaro Morata, hingga Romelu Lukaku menjadi contoh nyata.
Dengan harga penyerang murni yang terus melonjak, The Blues tampaknya kembali berjudi demi memperbaiki produktivitas di lini depan. Terlebih, kebutuhan akan sosok penyerang nomor sembilan yang komplit kian sulit dipenuhi di era sepak bola modern.
Harga Penyerang Semakin Melambung
Menurut Kepala Konsultan Twenty First Group, Omar Chaudhuri, nilai transfer seorang pemain saat ini tidak hanya ditentukan oleh kemampuan di lapangan, tetapi juga oleh faktor usia, kontrak, dan kondisi pasar. Ia mencontohkan penyerang Newcastle United, Alexander Isak, yang kini dipatok dengan nilai lebih dari 100 juta poundsterling. Jika kontraknya menyisakan kurang dari dua tahun, nilainya bisa turun 20 persen.
“Nilai seorang pemain bergantung pada nilai intrinsik serta kondisi pasar, dan itu sangat dipengaruhi oleh performa dan usia,” kata Omar, dikutip dari The New York Times.
Tak hanya dari sisi teknis, penyerang juga memiliki nilai komersial tinggi. Aurel Nazmiu dari Twenty First Group menyebutkan bahwa penyerang dapat meningkatkan pendapatan klub hingga 15-18 persen, menjadikannya aset strategis. Ia mencontohkan transfer Julian Alvarez ke Atletico Madrid yang membantu peningkatan pendapatan klub hingga 17 persen dibanding musim sebelumnya.
Gyokeres, Sesko, dan Ekitike Jadi Incaran
Seiring dengan tingginya permintaan, beberapa penyerang menjadi incaran banyak klub. Nama Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon mencuat setelah mencatatkan 39 gol dan 7 assist di Liga Portugal musim ini. Penyerang Swedia itu kini memiliki nilai pasar sekitar Rp1,3 triliun dan telah menyatakan niat untuk meninggalkan Lisbon musim depan. Arsenal menjadi klub terdepan dalam perburuan jasa Gyokeres.
Selain Gyokeres, Arsenal juga dikaitkan dengan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Pemain berusia 21 tahun itu masih memiliki kontrak hingga 2029, namun posisi Leipzig yang gagal lolos ke kompetisi Eropa bisa membuka peluang hengkang. Nilai transfer Sesko saat ini berkisar Rp1,1 triliun.
Penyerang potensial lainnya adalah Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt, yang diperkirakan memiliki harga sekitar Rp955 miliar. Meski hingga kini belum ada pergerakan konkret dari klub-klub besar, situasi bisa berubah seiring dibukanya bursa transfer dan dinamika kebutuhan skuad masing-masing klub.
Pasar Penyerang Tetap Bergolak
Dengan semakin terbatasnya stok penyerang berkualitas dan kebutuhan akan pencetak gol yang konsisten, harga para ujung tombak diperkirakan akan terus melonjak. Kendati demikian, klub-klub juga harus cermat dalam mengelola keuangan agar tidak melanggar regulasi Financial Fair Play.
Saga transfer penyerang dipastikan akan menjadi salah satu cerita utama di bursa musim panas ini, dengan banyak klub besar masih menimbang pilihan dan potensi investasi besar di sektor paling krusial dalam permainan sepak bola.(ant/lgn)
Load more