Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong Sama-Sama Kegirangan usai Manchester United Kalah di Final Liga Europa? Ini Alasannya
- PSSI & AFC
Sebelum menerima pinangan PSSI, bahkan, STY sempat menemui Son Heung-min pada 2019 dan keduanya membicarakan tawaran melatih Timnas Indonesia.
Sedangkan bagi Patrick Kluivert, keberhasilan gurunya, Ange Postecoglou, layaknya menjadi sumber kebahagiaan untuknya.
Jauh sebelum menukangi Timnas Indonesia pada saat ini, Kluivert pernah berguru kepada Postecoglou di awal karier kepelatihannya.
Dia menjadi asisten untuk Postecoglou di klub Australia, Brisbane Roar, pada tahun 2010 silam.
- ANTARA/AFP/HENRY NICHOLLS
Itu adalah kesempatan yang sebentar, karena hanya berlangsung enam bulan dari bulan Januari hingga Juni 2010, dengan total enam laga.
Namun, Kluivert kemudian meniti kariernya sebagai pelatih dengan menjadi pelatih striker NEC Nijmegen dan juga pelatih kepala FC Twente U-21, tempatnya melatih Joey Pelupessy.
Jika kini sang legenda sepak bola Belanda menjadi pelatih Timnas Indonesia, maka ada sedikit peran Ange Postecoglou di balik kesuksesannya.
- Baliunited.com
Pada Maret lalu sebelum laga kontra Australia, Kluivert pun mengakui hal tersebut dalam konferensi pers.
"Postecoglou sangat hebat. Itulah satu-satunya hal yang saya ingat. Sudah sangat lama sekali [saya bekerja dengannya]. Pengaruh yang dimiliki Postecoglou pada timnya, cara ia bermain, cara ia menyampaikan apa yang ia inginkan dari para pemain sangat mengesankan," tutur Kluivert pada Maret 2025.
"Kami juga melihatnya di Tottenham Hotspur. Cara ia berlatih, cara ia menginginkan yang terbaik dari para pemain, itu benar-benar membuat saya bersemangat. Dan saya benar-benar belajar banyak darinya. Dan cara ia berbicara dengan para pemain, saya sangat menghormatinya," tambahnya. (rda)
Load more