Omongan Jose Mourinho soal Wonderkid Naturalisasi asal Belanda Terbukti, Juventus Salah Besar dan Patut Menyesal

Jakarta, tvOnenews.com - Hal yang pernah disampaikan oleh Jose Mourinho mengenai wonderkid naturalisasi asal Belanda semakin terbukti selagi Juventus patut menyesal karena membuat kesalahan besar.

Dean Huijsen, pemain Timnas Spanyol yang dinaturalisasi dari Belanda, belakangan menjadi pembicaraan seiring dengan transfernya ke Real Madrid.

Sang bek tengah lahir di Belanda namun besar di Spanyol sejak keluarganya besar di Marbella pada saat usianya lima tahun.

Sumber :

• REUTERS/Matthew Childs

Huijsen baru mendapatkan paspor Spanyol pada Februari 2024 lalu dan membela Timnas Spanyol hingga di level senior pada saat ini.

Dia merupakan produk dari akademi sepak bola Juventus, yang merekrutnya pada saat berusia 16 tahun pada 2021 silam.

Huijsen hanya berkesempatan melakoni satu laga bersama tim senior Juve, yaitu ketika menghadapi AC Milan pada Oktober 2023 silam.

Hanya tampil 10 menit, Huijsen sudah memikat pelatih AS Roma saat itu, Jose Mourinho, yang kemudian merekrutnya ke tim ibu kota pada Januari 2024.

Sumber :

• Instagram/Jose Mourinho

Kolaborasi Huijsen dan Mourinho tak bertahan lama karena sang pelatih asal Portugal kemudian dipecat di bulan yang sama dan digantikan oleh Daniele De Rossi.

Namun, dia berjasa dalam karier Huijsen karena membawanya ke Roma, yang menjadi tempat sang bek tengah membuktikan diri.

Pada 2024, Mourinho sudah memperkirakan bahwa Huijsen akan menjadi salah satu talenta terbesar dalam sepak bola.

“Dia baru bermain 10 menit di Serie A, namun dia merupakan salah satu talenta terbesar dalam sepak bola. Dia akan menjadi pemain hebat di masa depan,” kata Mourinho sebagaimana dilansir dari CBS.

Sumber :

• REUTERS/Andrew Couldridge

Kini, pernyataan Mourinho seakan menjadi kenyataan karena Huijsen mampu membuktikan kualitas dirinya bersama Bournemouth.

Setelah bermain 34 kali di semua ajang, dengan mencetak tiga gol dan sebuah assist, Huijsen ditebus oleh Real Madrid seharga 59,5 juta euro pada musim panas tahun ini.

Juventus patut menyesal meskipun mendapatkan hampir 6 juta euro dari transfer tersebut, karena mereka hanya melepasnya seharga 15,2 juta euro ke Bournemouth pada musim panas tahun lalu.

Meskipun sudah melihat performanya di Roma, manajemen Bianconeri tetap memutuskan untuk menjualnya di musim panas tahun lalu.

Sumber :

• Juventus Official

Kini, selagi Huijsen menjadi salah satu bek tengah yang naik daun di kancah sepak bola Eropa, Juve kesulitan di sektor bek tengah.

Cedera Gleison Bremer dan Juan Cabal telah merepotkan Juve di sepanjang musim selagi Federico Gatti, Pierre Kalulu, Lloyd Kelly, dan Renato Veiga bergantian masuk ruang perawatan.

Juventus patut menyesal atas penjualan Dean Huijsen hingga mereka kesulitan untuk sekadar finis di empat besar Serie A dan meraih tiket ke Liga Champions pada musim depan. (rda)