Federasi Sepak Bola Thailand Benar-benar Dilanda Bencana, Madam Pang Pakai Duit Pribadi Buat Bayar Utang Fantastis
- Instagram/@panglamsam
Jakarta, tvOnenews.com - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) dilanda bencana utang fantastis yang berpotensi membuat seluruh aset disita.
Presiden FAT, Nualphan Lamsam atau biasa dikenal Madam Pang tidak tinggal diam soal situasi mengerikan sepak bola Thailand.
Madam Pang menghabiskan sejumlah kekayaan pribadinua untuk membantu sementara utang FAT.
Menurut Ball Thai Stand, Madam Pang telah menyerahkan uang muka sebesar 25 juta baht sekitar Rp12 miliar dari aset pribadinya untuk membayar di muka kepada perusahaan Siam Sport, mitra dalam gugatan hukum selama bertahun-tahun dengan FAT.
Hal ini dianggap sebagai langkah “penyelamatan darurat” untuk mencegah Badan Penegakan Hukum menerapkan tindakan pemaksaan, termasuk pembekuan atau penyitaan aset milik Federasi.
Situasi yang canggung ini bermula dari putusan pada tanggal 6 Maret 2025, ketika FAT terpaksa memberikan ganti rugi kepada Siam Sport sejumlah total 360 juta baht sekitar Rp180.858.240.000.
Jumlah tersebut belum termasuk bunga yang timbul dari waktu ke waktu. Dalam waktu 30 hari sejak putusan, FAT dipaksa mengatur keuangan untuk memenuhi kewajibannya.
Jika tidak, FAT akan menghadapi skenario terburuk kehilangan aset dan kehormatan.
Gugatan hukum antara Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) dan perusahaan media Siam Sport bermula dari tindakan FAT yang secara sepihak mengakhiri kontrak hak cipta televisi Liga Thailand pada tahun 2016, saat Somyot Poompanmoung masih menjabat sebagai Presiden FAT.
Berdasarkan perjanjian awal, Siam Sport menerima 95 persen keuntungan dari hak cipta televisi, sementara FAT hanya menerima 5 persen.
Setelah FAT membatalkan kontrak, Siam Sport mengajukan gugatan dan setelah hampir 10 tahun sengketa hukum, Mahkamah Agung Thailand pada 6 Maret 2025 memutuskan bahwa FAT harus membayar kompensasi dengan bunga dihitung sejak tanggal gugatan hingga pembayaran penuh.
Untuk mengatasi utang yang sangat besar ini, Madam Pang dan FAT segera melaksanakan kegiatan pengumpulan dana seperti menjual kaus atau menyelenggarakan pertunjukan seni.
Di tengah krisis FAT, tindakan tegas Madam Pang tak sekadar menunjukkan tanggung jawab seorang pemimpin, tapi juga menunjukkan semangat rela berkorban demi sepak bola Thailand.(lgn)
Load more