Pemain Timnas Indonesia Dean James Juara, Adik Gelandang Juventus Jadi Buronan Suporter Belanda
- Go Ahead Eagles
Jakarta, tvOnenews.com - Keberhasilan pemain Timnas Indonesia, Dean James, menjadi juara KNVB Cup bersama Go Ahead Eagles membuat adik dari gelandang Juventus jadi buronan suporter Belanda.
GAE berhasil merengkuh gelar juara piala domestik Belanda pada Senin (21/4/2025) malam WIB setelah mengalahkan AZ Alkmaar lewat adu penalti dengan skor 4-2.
- Go Ahead Eagles
Pertandingan ditentukan lewat tos-tosan setelah penalti Troy Parrott pada menit ke-54 dibalas oleh Mats Deijl pada masa injury time.
Dean James sendiri absen pada pertandingan ini imbas dari cedera hamstring yang menderanya, namun sang pemain Timnas Indonesia telah menjadi andalan Go Ahead Eagles di sepanjang musim.
Sang bek kiri berusia 24 tahun mencatatkan 29 penampilan di semua ajang selagi mencetak dua gol dan dua assist pada musim ini untuk GAE.
Selagi James berpesta bersama rekan-rekan setimnya, pemain AZ Alkmaar, Peer Koopmeiners, menjadi buronan para suporter asal Belanda.
- Facebook - Go Ahead Eagles
Sebab, adik dari gelandang Juventus, Teun Koopmeiners, itu dianggap melakukan handball hingga membuahkan penalti yang sukses dikonversi sebagai gol penyeimbang oleh Go Ahead Eagles.
Setelah pertandingan, Koopmeiners mengutarakan keheranannya kepada media Belanda, ESPN, mengenai keputusan wasit.
“Saya masih belum melihatnya. Tentu saja, ada beberapa dorongan dan tarikan. Sekali Anda kehilangan keseimbangan di udara, maka Anda tidak bisa melakukan banyak,” kata Koopmeiners kepada ESPN.
“Saya juga memahami bahwa bola mendarat di tangan saya. Namun saya yakin bahwa saya dibuat tidak seimbang sehingga itu seharusnya tidak penalti. Itu memalukan karena harus kalah dengan cara seperti ini,” tambah pemain berusia 24 tahun itu.
- Go Ahead Eagles
Meski Koopmeiners menolak untuk disalahkan, para suporter Belanda di media sosial sepakat bahwa adik dari gelandang Juventus itu bersalah.
“Fans sepak bola mengatakan hal yang sama untuk penalti Go Ahead di menit ke-99,” demikian ulasan media Belanda, FC Update.
“Di media sosial, kesimpulannya kebanyakan adalah Koopmeiners hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri untuk penalti tersebut, karena dia melemparkan diri seperti ‘seekor angsa yang sekarat’,” ulas FC Update.
Load more