Liga Champions: Meski Gagal ke Semifinal, Pelatih Dortmund Puas beri Kekalahan Perdana Barcelona di 2025
- Reuters
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Borussia Dortmund, Niko Kovac memberikan komentar usai timnya gagal ke semifinal Liga Champions 2024-2025.
Kepastian itu terjadi meski Borussia Dortmund berhasil mengalahkan Barcelona 3-1 dini hari tadi.
Blaugrana berhak untuk tiket babak empat besar setelah unggul 5-3 secara agregat.
- UEFA
Meski gagal membawa timnya ke semifinal, ada kepuasan tersendiri yang dirasakan Nikoi Kovac pada laga dini hari tadi.
Dia mengaku puas karena Dortmund berhasil memberikan kekelahan pertama bagi Lamine Yamal dan rekan-rekan di 2025 ini.
"Kita semua menyaksikan pertandingan sepak bola yang hebat hari ini, terutama dari tim saya. Intensitasnya tinggi dengan banyak tekanan ke depan," ujar Niko Kovac di laman resmi UEFA.
"Saya jelas kecewa karena kami tersingkir, tetapi kami telah memberikan kekalahan pertama Barcelona pada tahun 2025 hari ini dan itu sangat berarti. Kami bisa sangat bangga dengan diri kami sendiri," lanjutnya.
"Pertandingannya sangat berbeda dengan leg pertama. Kami jauh lebih berani, jauh lebih tajam, kami memiliki lebih banyak keberanian, dan tentu saja penonton kami juga merupakan faktor besar dalam pertandingan seperti ini, yang membuat saya sangat senang," kata Niko Kovac lagi.
"Bermain seperti itu melawan Barcelona layak mendapatkan semua kehormatan," jelasnya.
Sementara itu di kubu lawan, pelatih Barcelona, Hansi Flick pun mengakui Dortmund tampil luar biasa di markas mereka.
Melihat dari statistik usai pertandingan, Borussia Dortmund terbukti tampil lebih efektif.
Pasukan Niko Kovac mencatatkan 18 peluang dimana 11 diantaranya berhasil mengarah tepat ke gawang Blaugrana yang dikawal Wojciech Szczesny.
"Kami tidak bermain dengan performa terbaik hari ini, tetapi itu juga karena Dortmund, yang bermain dengan sangat baik," ujar Hansi Flick dilansir dari laman UEFA.
"Apa yang telah dicapai tim dalam beberapa minggu terakhir ini fenomenal. Kami kini selangkah lebih maju, tetapi kami masih jauh dari akhir," tukas Hansi Flick. (aes)
Load more