Digoda Man City dan Barcelona, Klub Liga Italia Milik Orang Indonesia Susun Rencana Ambisius demi Bujuk Cesc Fabregas Bertahan

Jakarta, tvOnenews.com - Klub Liga Italia yang dimiliki oleh orang Indonesia, Como, menyusun rencana ambisius untuk bujuk Cesc Fabregas bertahan.

Sang legenda sepak bola Spanyol baru mengawali kariernya sebagai pelatih pada musim ini dengan berlaga di kasta tertinggi Liga Italia.

Fabregas sempat bertindak sebagai pelatih caretaker pada musim 2023-2024 lalu untuk Como di Serie B, namun kemudian dijadikan asisten pelatih untuk Osian Roberts karena terganjal lisensi melatih.

Sumber :

• Como 1907 Official

Kini, sang pelatih berusia 37 tahun menangani langsung Como dan berhasil memberikan dampak dengan mengantar klub promosi itu bertengger di peringkat ke-13 klasemen sementara Serie A.

Mereka sudah unggul tujuh poin dari zona degradasi, dan berpeluang besar untuk bertahan di kasta tertinggi Liga Italia.

Fabregas mampu meraih tujuh kemenangan selama di Serie A, termasuk menaklukkan Fiorentina dengan skor 2-0 dan Napoli dengan skor 2-1 pada dua laga terakhir.

Dia juga pernah membantu I Lariani menaklukkan AS Roma dengan skor 2-0 pada Desember 2024 lalu, dan Atalanta dengan skor 3-2 pada 24 September 2024.

Cesc Fabregas mampu meraih hasil terbaik meski dengan tim yang seadanya di Liga Italia, dan itu membuatnya diperhatikan klub-klub top Eropa.

Sumber :

• Como 1907 Official

Menurut kabar dari Il Messaggero, Manchester City dan bahkan Barcelona ikut dalam perburuan tanda tangan Fabregas.

Sedangkan AC Milan dan Inter Milan juga dikatakan berminat kepadanya, dengan tim dari Bundesliga juga disebut tertarik.

Jurnalis Nicolo Schira mengatakan bahwa Como berusaha keras untuk mempertahankan Fabregas dan membujuknya dengan rencana yang ambisius.

Klub yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Hartono Bersaudara, tersebut dikabarkan ingin lolos ke kompetisi Eropa pada musim depan.

“Beberapa klub Serie A dan Bundesliga telah menunjukkan ketertarikan kepada Cesc Fabregas sebagai pelatih baru potensial,” ulas Schira.

“Kontraknya dengan Como berlaku hingga 2028 dan dia adalah faktor kunci dalam proyek Como: jadi Como ingin mencoba mempertahankannya demi mencoba lolos ke Eropa pada musim depan,” tambahnya. (rda)