Alasan Antonio Conte Bisa Kembali ke Juventus meski Sukses Bangkitkan Napoli di Liga Italia 2024-2025

Jakarta, tvOnenews.com - Antonio Conte berpotensi kembali ke pelukan mantan klubnya, Juventus, meski sukses membangkitkan Napoli di Liga Italia musim ini.

I Partenopei mendatangkan Conte pada musim panas tahun lalu setelah keterpurukan di musim 2023-2024, ketika mereka melewati satu musim dengan tiga pelatih berbeda.

Sumber :

• ANTARA/SSCNapoli

Mengawali musim sebagai juara bertahan Liga Italia Serie A pada 2023-2024 bersama Rudi Garcia, Napoli kemudian memecatnya dan menunjuk Walter Mazzarri pertengahan musim.

Di awal tahun 2024, Mazzarri dinilai gagal dan Napoli menunjuk Francesco Calzona sebagai penggantinya yang menjabat hingga musim itu berakhir.

Partenopei finis di peringkat ke-10 di musim lalu, sebuah penurunan drastis dari musim sebelumnya ketika mereka menjadi juara Liga Italia bersama Luciano Spalletti.

Kehadiran Antonio Conte memberikan dampak drastis kepada Napoli, yang sempat menjadi pemuncak klasemen Liga Italia 2024-2025 pada hampir sepanjang musim ini.

Sumber :

• ANTARA/AFP/Gabriel Bouys

Kini Napoli ada di peringkat kedua dengan catatan 56 poin, hanya tertinggal satu poin saja dari Inter Milan yang menjadi pemuncak.

Namun demikian, masa depan Antonio Conte sedang tidak pasti, sebagaimana kabar dari jurnalis asal Italia, Nicolo Schira.

“Masa depan Antonio Conte di kursi kepelatihan Napoli masih jauh dari kata aman, meski kontraknya masih berlaku hingga 2027. Pelatih asal Salento itu tidak kekurangan pengagum dan peminat,” demikian kata Schira di media sosial X, @NicoSchira.

Salah satu klub yang dikabarkan tertarik kepadanya adalah Juventus, yang merupakan mantan klub Conte sebagai pemain dan pelatih.

Di masa kepelatihannya pada 2011 hingga 2014, Juventus meraih tiga Scudetto alias juara Liga Italia bersama Conte.

Sumber :

• Juventus Official

Conte berpotensi kembali ke Turin setelah Thiago Motta melalui musim debutnya dengan banyak kekurangan.

Juventus baru saja tersingkir dari Coppa Italia karena kalah adu penalti kontra Empoli di babak perempat final pada Kamis (27/2/2025) dini hari WIB.

Ini semakin membuat Motta berada dalam tekanan setelah tersingkir di Liga Champions pada babak playoff oleh PSV Eindhoven pekan lalu.

Motta juga gagal membawa Juve berjaya di Piala Super Italia selagi hanya bertengger di peringkat keempat klasemen Serie A pada saat ini.

Juve berada dalam rangkaian kemenangan empat laga beruntun di Serie A, namun tertinggal delapan poin dari Inter Milan yang menjadi pemuncak.

Nasib Motta, menurut jurnalis Giovanni Albanese dari La Gazzetta dello Sport, akan dipertimbangkan pada akhir musim.

Sumber :

• Juventus Official

“Thiago Motta tidak lagi tak tersentuh di Juventus: masa depannya kini ada dalam risiko, meski klub tak diharapkan membuat keputusan apa pun sebelum musim ini berakhir,” kata Albanese di media sosial X.

“Namun, kata-kata pelatih sesudah pertandingan kepada para pemainnya membuka perpecahan yang sudah langsung terbukti,” tandasnya. (rda)