AFC Lagi-Lagi Berulah, Klub Sandy Walsh Dapat Pengurangan Poin dan Tim Korea Selatan Disingkirkan Secara Kontroversial

Klub asal Korea Selatan itu mengumpulkan sembilan poin dari delapan laga, dan ada di peringkat kesembilan dalam klasemen yang belum direvisi.

Dalam klasemen yang belum direvisi, Shandong ada di peringkat kedelapan. Jika mereka didiskualifikasi, maka tim berikutnya yang layak melenggang adalah Pohang Steelers.

Pohang memenangkan tiga laga di fase liga, namun salah satunya adalah atas Shandong Taishan, yaitu dengan skor 4-2 pada 6 November 2024.

Imbas dari kemenangan tersebut dan mundurnya Shandong dari kompetisi, raihan poin klub asal Korea Selatan itu dikurangi tiga poin dan kini dianggap hanya memiliki enam poin.

Imbasnya,  Shanghai Port, yang memiliki delapan poin dari delapan laga, dianggap finis kedelapan, di atas Pohang Steelers.

Shanghai Port tidak pernah bermain melawan Shandong Taishan di fase liga, jadi tidak ada pengurangan poin kepada mereka.

AFC belum mengumumkan secara resmi mengenai hal ini, namun telah mengonfirmasi delapan tim dari Wilayah Timur yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions Asia Elite.

Dari delapan tim tersebut, salah satunya adalah Shanghai Port, dan para netizen pun mengeluhkan keputusan AFC ini.

"Kenapa bukan Pohang steel? Tidak adil," kata seorang netizen.

"Pohang lebih pantas lolos, bukan Port," kata netizen yang lainnya.

"AFC korupsi!" tutur netizen yang lainnya.

Sebagai catatan, klub Jordi Amat, Johor Darul Tazim, termasuk yang bertanding melawan Shandong Taishan dalam fase liga.

Namun, tidak ada pengurangan poin untuk JDT karena mereka kalah dengan skor 0-1 dari Shandong pada 26 November 2024 lalu.

Ada empat tim yang merenggut poin dari Shandong Taishan. Selain Marinos dan Pohang, dua tim lain adalah Kawasaki Frontale (4-0) dan Vissel Kobe (2-1).

Layaknya Pohang, mereka juga mendapatkan pengurangan tiga poin. Namun, itu tidak memengaruhi kelolosan kedua tim tersebut ke babak 16 besar Liga Champions Asia. (rda)