tvOnenews.com - Beberapa hari terakhir publik dikejutkan dengan berita soal bintang Portugal, Cristiano Ronaldo yang disebut akan menerima hukuman cambukan.
Laporan media Iran, Rouydad24 dan Sharq Emroz mengklaim bahwa Cristiano Ronaldo akan menghadapi hukuman cambukan sebanyak 99 kali karena perzinahan di Iran.
Namun Kedutaan Besar Iran untuk di Madrid memeriksa fakta atas laporan tersebut. Pihak kedutaan memastikan berita tersebut adalah palsu.
Dilansir dari laman Marca, Kedutaan Besar Iran di Madrid mengeluarkan pernyataan bahwa berita tersebut tidak mendasar. Pihak kedutaan pun menyayangkan adanya berita tersebut.
"Kami dengan tegas menolak hukuman apapun yang dijatuhkan terhadap atlet internasional mana pun di Iran," tulis pernyataan tersebut.
"Sangat memprihatinkan bahwa publikasi berita yang tidak berdasar seperti itu dapat membayangi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas," lanjut pernyataan tersebut.
Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran untuk bertanding dalam pertandingan Liga Champions Asia dengan menaklukan tim Iran, Persepolis 2-0 pada 20 September 2023 lalu.
Dalam kesempatan itu, Cristiano Ronaldo bertemu dengan pelukis Iran, Fatemeh Hamami yang mengidolakannya. Hamami memperlihatkan lukisan wajah Ronaldo yang digambarnya menggunakan kaki.
Ronaldo pun sempat memeluk dan mencium kepala dari Fatemeh Hamami. Hamami sendiri mengalami kelumpuhan 85 persen pada tubuhnya.
Artikel pun dibuat dengan mengklaim bahwa banyak pengacara Iran yang mengajukan tuntutan pada Ronaldo atas tindakan Ronaldo. Dalam hukum Iran, Ronaldo telah melanggar pasal perzinahan karena menyentuh wanita yang belum menikah. (hfp)
Load more