Tak Kunjung Temukan Performa Terbaik di Arsenal, Legenda Inggris Sarankan Gyokeres Belajar ke Striker Tim Papan Bawah Liga Inggris
- REUTERS/David Klein
Jakarta, tvOnenews.com - Legenda sepak bola Inggris, Gary Lineker mengatakan Viktor Gyokeres perlu mengubah pendekatan bermainnya agar lebih agresif dan tidak sekadar menunggu bola datang. Hal ini agar ia bisa memberikan dampak lebih besar untuk Arsenal.
Menariknya, Lineker justru tidak menyarankan Gyokeres meniru gaya striker elite seperti Erling Haaland, Hugo Ekitike, atau Alexander Isak. Ia malah menunjuk satu nama yang dinilai menjadi contoh ideal dalam membaca peluang di kotak penalti.
Sosok yang dimaksud adalah Dominic Calvert-Lewin, penyerang yang kini membela Leeds United. Calvert-Lewin bergabung secara gratis pada musim panas setelah kontraknya bersama Everton berakhir.
Keputusan Calvert-Lewin menerima pinangan Leeds sempat mengejutkan, mengingat ia menolak sejumlah tawaran lain. Namun, pilihannya terbukti tepat setelah ia perlahan menemukan kembali performa terbaiknya di Elland Road.
Usai awal musim yang kurang menjanjikan, produktivitas Calvert-Lewin melonjak tajam dengan torehan tujuh gol dari enam laga terakhir. Perubahan taktik yang diterapkan pelatih Daniel Farke disebut menjadi faktor utama kebangkitan sang striker.
Gol terbarunya tercipta saat Leeds bermain imbang 1-1 melawan Sunderland. Dalam momen itu, Calvert-Lewin menunjukkan insting tajam dengan bergerak cepat ke tiang dekat dan menyambar bola dari jarak dekat.
Situasi inilah yang ingin lebih sering dilihat Lineker dari Gyokeres di Arsenal. Saat ini, Gyokeres baru mencetak tiga gol dari permainan terbuka di Liga Premier, angka yang dinilai belum ideal untuk striker utama.
Berbicara di podcast Rest Is Football, Lineker mengungkapkan pengamatannya secara lugas.
“Saya telah mengamatinya dengan cukup cermat dalam beberapa minggu terakhir," ujar Lineker.
“Seperti kebanyakan striker, dia menunggu untuk melihat ke mana bola akan pergi lalu menyerang ruang kosong tersebut, tetapi itulah yang dilakukan para bek," lanjutnya.
Lineker menilai pendekatan pasif ini membuat Gyokeres kerap kalah langkah dari pemain bertahan lawan.
“Sebagai seorang striker, Anda harus mengambil risiko dengan menebak ke mana bola akan pergi dan Anda bergerak tepat saat bola akan diumpan silang, sehingga Anda bisa mengungguli bek lawan," sambungnya.
Load more