Padahal Dipuja Bak Dewa oleh Suporter, Sosok Ini Justru Disebut Legenda Liverpool sebagai Pemain-pemain Biasa Saja
- REUTERS/Phil Noble
Jakarta, tvOnenews.com - Manchester United (MU) menuai banyak apresiasi usai melakukan belanja besar pada bursa transfer musim panas lalu, namun tidak semua pihak sepakat dengan penilaian positif tersebut. Legenda Liverpool, Steve Nicol secara terbuka melontarkan kritik dengan menyebut salah satu rekrutan era Ruben Amorim hanya tampil biasa saja.
Manajemen Setan Merah tetap memberikan kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim meski tim mengakhiri musim sebelumnya di posisi ke-15 Liga Inggris. Dukungan itu diwujudkan dengan total belanja lebih dari 200 juta poundsterling untuk mendatangkan empat pemain anyar.
Empat nama yang mendarat di Old Trafford adalah Bryan Mbeumo dari Brentford, Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers, Benjamin Sesko dari RB Leipzig, serta kiper muda Senne Lammens dari Royal Antwerp. Keempatnya diharapkan menjadi tulang punggung proyek kebangkitan Manchester United.
Bryan Mbeumo sejauh ini tampil paling mencolok dibanding rekrutan lain dengan torehan tujuh gol di semua kompetisi. Sementara itu, Matheus Cunha mulai menunjukkan kilasan kualitas yang membuat United rela mengeluarkan dana besar untuk memboyongnya.
Benjamin Sesko yang diplot sebagai solusi masalah produktivitas gol justru belum memenuhi ekspektasi. Penyerang asal Slovenia itu baru mencetak dua gol sepanjang musim dan masih kesulitan menemukan konsistensi permainan.
Di sektor penjaga gawang, Senne Lammens langsung dipercaya sebagai pilihan utama oleh Amorim. Meski demikian, ia telah kebobolan 15 gol dari sepuluh laga, termasuk empat gol saat United ditahan imbang 4-4 oleh Bournemouth.
Hasil imbang dramatis tersebut menjadi sorotan Steve Nicol yang menilai ada masalah serius di dalam tim.
"Manchester United lemah di lini tengah," kata Nicol kepada ESPN.
"Lini tengah itu tidak mampu menghentikan siapa pun, baik itu Bournemouth atau tim lain," lanjutnya.
Nicol juga secara khusus menyoroti performa Lammens di bawah mistar gawang.
"Jika melihat Lammens, dia kiper yang lumayan. Saya tidak ingat dia pernah melakukan penyelamatan gemilang sejak menjadi kiper utama United," ujarnya.
"Tidak ada satu pun penyelamatan yang membuat Anda berkata, 'wow, bagaimana dia bisa menghentikan itu?'"
Load more