Bikin Masalah di Liverpool, Salah Berpotensi Kena Blacklist dari Liga Arab Saudi Gara-gara Ini
- REUTERS/Chris Radburn
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Liverpool, Mohamed Salah terancam masuk daftar hitam atau blakclist jika memutuskan untuk pindah ke Liga Arab Saudi. Situasi ini mencuat di tengah memanasnya hubungan antara Salah dan klub usai wawancara kontroversial.
Sumber internal klub menyebutkan bahwa ketidakpuasan Salah mulai terlihat sejak ia kembali duduk di bangku cadangan dalam beberapa laga penting Premier League. Pemain asal Mesir itu merasa posisinya telah digeser secara tidak adil hingga memunculkan ketegangan dengan manajer Arne Slot.
Salah, yang sudah mengukir status legenda dengan torehan 250 gol bagi Liverpool, dikabarkan merasa dikorbankan oleh pihak klub. Ia juga menuding adanya janji-janji yang tidak ditepati oleh petinggi Liverpool, meski ia baru menandatangani kontrak bernilai sekitar £400 ribu per pekan beberapa bulan sebelumnya.
Saat ditanya peluang hijrah ke Liga Arab Saudi pada Januari mendatang, Salah memilih berhati-hati dan tidak menjawab secara langsung.
“Saya tidak ingin menjawab pertanyaan itu karena klub akan membawa saya ke arah yang berbeda,” kata Salah.
Pernyataan itu langsung memicu spekulasi liar, terlebih setelah kepala eksekutif Saudi Pro League (SPL), Omar Mugharbel, angkat bicara di ajang World Football Summit yang digelar di Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa Salah memang menjadi incaran klub-klub Saudi.
“Mohamed Salah diterima di Liga Saudi, tetapi klub-klublah yang bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan para pemain,” ucap Mugharbel.
“Tentu saja Salah adalah salah satu target mereka," lanjutnya.
Menurut laporan The Telegraph, tidak hanya satu atau dua klub yang tertarik, melainkan sederet raksasa SPL seperti Al Hilal, Al Nassr, Al Ittihad, Al Ahli, hingga Al Qadsiah. Klub-klub tersebut bahkan disebut siap mengerahkan apa pun yang dibutuhkan demi membawa Salah ke Timur Tengah.
Belanja besar-besaran yang dilakukan Saudi dalam dua tahun terakhir memang mengubah peta kekuatan bursa transfer dunia. Namun, seiring meningkatnya intensitas perburuan pemain kelas dunia, aturan ketat pun diterapkan untuk membatasi praktik tidak sehat dalam negosiasi.
Salah satu regulasi penting yang tercatat dalam laporan The New York Times tahun 2023 adalah bahwa setiap pemain dengan gaji tahunan di atas $3 juta harus mendapatkan persetujuan langsung dari operator liga. Ketentuan ini bertujuan menjaga kontrol finansial agar pengeluaran klub tidak melampaui batas yang ditetapkan.
Namun, aturan yang paling berisiko bagi Salah justru berkaitan dengan peran agen dalam transaksi transfer pemain. Liga Pro Saudi tegas melarang penggunaan satu klub sebagai alat tawar-menawar demi menaikkan nilai kontrak dari klub lain.
Jika seorang pemain atau agennya terbukti menjadikan sebuah klub sebagai “umpan” untuk menaikkan tawaran dari klub rival, konsekuensinya sangat serius. Mereka tidak hanya didenda atau diperingatkan, tetapi akan “segera dimasukkan ke daftar hitam”, yang membuat mereka tidak bisa bertransaksi di liga tersebut.
Dengan rumor transfer Salah yang semakin panas, aturan ini berpotensi menjadi hambatan besar jika negosiasi tidak dilakukan dengan sangat hati-hati. Situasi ini membuat masa depan Salah di Liverpool maupun peluangnya terbang ke Saudi semakin penuh teka-teki. (fan)
Load more