Liverpool Telan 9 Kekalahan dari 12 Laga Terakhir, Steven Gerrard Bilang Begini
- REUTERS/Phil Noble TPX
Jakarta, tvOnenews.com - Legenda Liverpool, Steven Gerrard, memberikan sudut pandang yang cukup menyejukkan di tengah badai kritik yang menerpa The Reds usai kekalahan telak dari PSV Eindhoven pada lanjutan Liga Champions di Anfield, Rabu malam. Meski Liverpool tumbang menyakitkan dengan skor 1-4 di kandang sendiri, Gerrard menegaskan bahwa situasi ini belum layak disebut sebagai krisis besar dalam perjalanan klub.
Liverpool kini mencatatkan sembilan kekalahan dalam 12 laga terakhir, sebuah catatan yang membuat banyak pendukung khawatir dan memunculkan pertanyaan mengenai arah klub bersama pelatih Arne Slot. Statistik tersebut bahkan menjadi yang terburuk bagi skuad Merseyside sejak periode kelam November 1953 hingga Januari 1954.
Namun, Gerrard tetap percaya Liverpool masih memiliki dasar yang kuat untuk bangkit dan kembali menemukan ritme terbaiknya. Dalam pandangannya, skuad ini masih dihuni para pemain top, sebagian besar di antaranya baru saja mengangkat trofi Liga Inggris beberapa bulan yang lalu.
"Setiap kekalahan, terutama cara kekalahannya, membuat Anda semakin dekat dengan krisis," ujar Gerrard di TNT Sports.
"Saya tidak suka menggunakan kata krisis karena bagi saya, krisis adalah sebuah klub yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali ke puncak," lanjutnya.
Ucapan Gerrard tersebut menjadi penegasan bahwa ia tidak memandang Liverpool berada pada titik nadir atau kehilangan identitas permainan. Ia percaya The Reds masih punya materi yang cukup untuk segera memperbaiki situasi dan kembali menjadi ancaman bagi lawan-lawan besar di Eropa.
"Saya rasa Liverpool belum sampai pada titik itu. Mereka masih punya pemain-pemain hebat. Mereka masih mayoritas dari skuad yang menjuarai liga beberapa bulan lalu," kata Gerrard.
Menurut Gerrard, yang dibutuhkan saat ini hanyalah konsistensi, kestabilan, dan kemampuan untuk meminimalkan kesalahan krusial yang kerap terjadi dalam beberapa pertandingan terakhir. Karena meski ia tidak ingin menyebut kondisi tim sebagai krisis, Gerrard tetap mengakui performa Liverpool sedang dalam fase yang sangat sulit.
"Jadi, saya pikir krisis ini terlalu kuat. Tapi kita tidak bisa menyangkal bahwa tim ini sedang berjuang keras," ucapnya.
Load more