Sadio Mane Akhirnya Blak-blakan Kata Sakti dari Klopp yang Buat Dirinya Abaikan Tawaran MU dan Jadi Legenda di Liverpool
- tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Sadio Mane blak-blakan mengakui nyaris pindah ke Manchester United (MU) sebelum akhirnya memilih bergabung dengan Liverpool. Bintang Senegal itu mengungkap bahwa dirinya sempat berada di ambang kepindahan ke Old Trafford sebelum Jurgen Klopp mengubah seluruh arah cerita.
Mane menjadi salah satu pemain tersukses yang pernah berseragam Liverpool setelah meraih berbagai gelar elite, mulai dari Liga Champions hingga Premier League. Ia juga meninggalkan jejak mendalam di Anfield dengan torehan 120 gol dan 38 assist dari 269 pertandingan sejak bergabung pada 2016.
Pada periode tersebut, Mane menjadi rebutan beberapa klub besar Premier League, termasuk Tottenham yang dilatih Mauricio Pochettino, Liverpool, dan MU. Ia bahkan sempat menggelar pembicaraan panjang dengan perwakilan Setan Merah dan mencapai kesepakatan awal untuk bergabung.
Namun semuanya berubah dalam hitungan hari setelah Klopp, yang sebelumnya juga hampir merekrut Mane saat masih memimpin Borussia Dortmund, menghubunginya secara pribadi. Mane mengatakan kepada acara Rio Ferdinand’s Presents bahwa Klopp menelepon sambil meminta maaf karena transfer ke Dortmund sebelumnya gagal.
“Klopp menelepon saya. Ia meminta maaf [karena kepindahan ke Dortmund tidak terwujud]," ujar Mane dikutip dari Mirror.
Menurut Mane, Klopp berbicara dengan nada penuh keyakinan dan menawarkan peran sentral dalam proyek besar yang sedang ia bangun di Anfield. “Dia berkata, 'Kita akan membangun tim yang tidak ingin dilawan siapa pun dan Anda akan bermain di setiap pertandingan.’”
Legenda United, Rio Ferdinand, yang mendengar cerita itu langsung memberikan respons spontan.
“Itulah kalimat yang mematikan, yang itu [tentang bermain di setiap pertandingan]," kata Ferdinan.
Mane menjelaskan bahwa janji Klopp tersebut sangat sesuai dengan ambisinya ketika itu, terutama karena ia ingin berada dalam tim yang terus berkembang.
“Saat itu, itulah jenis proyek yang saya inginkan karena dia mengatakan kami akan menjadi tim yang kuat dan saya akan bermain di setiap pertandingan.”
Meski demikian, Mane awalnya ragu lantaran Liverpool memiliki pemain-pemain kreatif kelas atas seperti Philippe Coutinho dan Roberto Firmino. Ia menambahkan bahwa Klopp tetap memberikan jaminan penuh.
“Dia [Klopp] bilang, 'Tidak, kamu akan bermain di setiap pertandingan.' Saya bilang, saya tidak ingin tahu lagi, saya ingin ikut."
Di sisi lain, pembicaraannya dengan manajer Manchester United saat itu, Louis van Gaal, tidak memberikan kepastian yang sama. Mane mengaku bahwa ia menghormati tawaran Van Gaal, tetapi merasa ruang untuk bermain reguler di Old Trafford tidak cukup jelas.
“Saya sedang berbicara dengan Van Gaal. Ia menelepon saya. Ia berkata, 'Apa kabar? Saya ingin Anda datang ke Manchester United. Saya tahu Anda pemain yang bagus dan Anda bisa membantu tim.'”
Mane kemudian mempertanyakan posisinya karena United saat itu dihuni para bintang besar.
“Saya bilang, 'Kamu punya [Wayne] Rooney, kamu punya [Memphis] Depay, kamu punya [Angel] Di Maria, kamu punya [Robin] Van Persie. Di mana saya akan bermain?’” ucap Mane.
Ia mengatakan Van Gaal memberikan jawaban diplomatis tanpa jaminan pasti.
“Dia bilang, 'Aku tahu bakatmu. Kalau kamu berlatih dengan baik, kamu pasti bisa main, tapi kami punya pemain bagus lainnya.’ Jadi, saya tidak yakin. Beberapa hari kemudian, Klopp menelepon saya," lanjut Mane.
Dalam wawancara sebelumnya bersama Jamie Carragher untuk The Telegraph, Mane bahkan mengatakan ia sempat hampir menandatangani kontrak di United.
“Saya hampir saja bergabung dengan Manchester United. Saya sudah menandatangani kontrak di sana," ucapnya.
Mane lalu mengubah keputusannya dalam waktu singkat dan memilih bergabung dengan The Reds karena merasa lebih cocok dengan visi Klopp.
“Semuanya sudah saya setujui. Semuanya sudah siap, tapi saya malah berpikir, 'Tidak, saya ingin ke Liverpool.' Saya pun yakin untuk melanjutkan proyek Klopp.”
Pada 2022, Mane akhirnya menutup lembaran kariernya di Anfield dan memilih bergabung dengan Bayern Munich. Namun petualangannya di Jerman hanya berlangsung semusim sebelum ia hijrah ke Al-Nassr dan berduet dengan Cristiano Ronaldo di Liga Pro Saudi. (fan)
Load more