Senggol 'Lord' Antony, Legenda Liga Inggris Ungkap Alasan Man United Selalu Flop Meski Punya Barisan Striker Mahal: Itu karena...
- Instagram @manchesterunited & YouTube The Overlap
tvOnenews.com - Legenda Man United Peter Schmeichel membongkar biang keladi permasalahan yang terjadi di lini serang tim Setan Merah.
Menurut Peter Schmeichel, faktor pemain sayap Man United termasuk Antony membuat barisan lini depan Setan Merah menjadi flop hingga kesulitan mencetak gol.
Tinggal dalam hitungan jam, Man United akan menjamu rival abadi mereka Chelsea di Old Trafford, Sabtu malam (20/9/2025) pada lanjutan Liga Inggris.
Sebelum duel malam nanti, performa skuad Ruben Amorim sungguh memprihatinkan. Mereka kalah berturut-turut di semua kompetisi dalam dua pertandingan terakhir.
Pertama-tama, Man United disingkirkan oleh tim kasta bawah Inggris Grimsby Town FC di Carabao Cup melalui drama adu penalti usai main imbang di waktu normal.
Kesialan kembali menimpa Setan Merah ketika mereka dipermalukan oleh rival sekota Man City. Tidak tanggung-tanggung, skor 0-3 tanpa balas mereka terima.
Strategi pelatih Ruben Amorim jelas disorot atas hasil ini. Ia bahkan lebih suka dipecat oleh manajemen Man United ketimbang mengganti filosofi permainannya.
Di luar itu, barisan striker Man United juga menjadi perhatian. Trio Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, hingga Benjamin Sesko belum terlihat kualitasnya.
Persoalan ini bahkan sudah terjadi sejak musim-musim sebelumnya. Striker baru silih berganti didatangkan Man United meski belum membuahkan hasil.
Namun yang lebih mengejutkan ialah ketika striker Rasmus Hojlund yang lagi dipinjamkan ke Napoli tiba-tiba mencetak gol hanya 26 menit setelah dimainkan.
Jika ditarik lebih ke belakang lagi, gelandang serba bisa Scott McTominay juga kian bersinar di Italia. Juara Serie A hingga MVP sudah diraihnya.
Performa kedua pemain tersebut bak anomali lantaran sebelumnya ketika berseragam Man United, Rasmus Hojlund dan Scott McTominay justru flop.
- Instagram @manchesterunited & YouTube The Overlap
Lebih lanjut, Benjamin Sesko yang baru didatangkan dengan harga mahal juga digadang-gadang akan mengikuti jejak para pendahulunya di Man United.
Sementara itu, kurang tajamnya lini depan Man United mendapat sorotan tajam dari legenda mereka di Liga Champions 1998/99 yaitu Peter Schmeichel.
Kata Peter Schmeichel, pemain sayap Man United seperti Antony, Marcus Rashford, hingga Alejandro Garnacho justru memainkan peran yang salah.
Sebagai pemain sayap, mereka mestinya memberikan umpan berkualitas kepada para striker, bukan mengeksekusinya sendiri seperti yang selama ini terjadi.
“Saya katakan Scott McTominay dan Rasmus Hojlund adalah dua pemain yang seharusnya tidak pernah pergi,” kata Schmeichel dikutip Metro.co.uk dari Sky Bet.
“Dengan Antony, itu berbeda. Dia tidak pernah cukup baik untuk Manchester United. Ya, dia mencetak gol pada debutnya, tetapi dengan cepat Anda bisa melihat dia tidak memiliki apa yang dibutuhkan untuk Liga Inggris,” lanjutnya.
Kiper Man United di Liga Champions 1998/99 itu menekankan bahwa pasokan bola yang seharusnya datang ke pemain depan, selama ini justru tidak didapat Rasmus Hojlund.
“Yang paling membuat saya sakit hati adalah Hojlund. Saya benar-benar percaya dia bisa menjadi striker dengan 25 gol per musim untuk Manchester United,” jelas Schmeichel lagi.
“Masalahnya bukan dia – tetapi cara tim bermain. Sistemnya tidak sesuai untuknya. Ketika pemain seperti [Alejandro] Garnacho atau [Marcus] Rashford mendapatkan bola, mereka hanya melihat untuk menembak. Bola ke nomor sembilan tidak pernah datang, meskipun Rasmus membuat lari yang sangat bagus,” paparnya.
Ayah dari kiper Kasper Schmeichel itu berharap jika Man United tidak akan menjual Rasmus Hojlund secara permanen ke Napoli pada musim depan.
Pasalnya, Man United sekarang punya barisan playmaker yang bisa memanjakan para striker seperti Matheus Cunha ataupun Bryan Mbeumo.
(han)
Load more