Mees Hilgers Dilarang Bermain di Premier League karena Timnas Indonesia Tak Masuk 100 Besar Ranking FIFA? Aturan FA Bilang Begini

Jakarta, tvOnenews.com - Ada kecemasan bahwa Mees Hilgers tidak bisa berkarier di Premier League lantaran Timnas Indonesia bukan termasuk dalam peringkat 100 besar di ranking FIFA.

Hal ini mencuat setelah rumor ketertarikan Crystal Palace terhadap Mees Hilgers muncul, meskipun warta tersebut masih sangat diragukan sumbernya.

Sejumlah media Belanda, seperti Twente Insite dan Twente Fans, mengklaim bahwa ada sumber terpercaya dari @WFCGroningen, yang mengonfirmasi ketertarikan Palace terhadap Hilgers.

Sumber :

• REUTERS/Issei Kato

Namun, jurnalis ternama Belanda, Tijmen van Wissing, tidak bisa mengonfirmasi kabar tersebut karena pihak FC Twente tidak mengetahui adanya ketertarikan dari Palace.

Terlepas dari rumor ini, ada pembicaraan di kalangan suporter yang meragukan kemungkinan Hilgers bermain di Premier League karena Timnas Indonesia berada di luar 100 besar ranking FIFA, tepatnya ranking 118 pada saat ini.

Ini adalah pembicaraan klasik yang telah sering berkeliaran di kalangan suporter Timnas Indonesia, namun sejatinya tidak ada batasan spesifik mengenai ranking 100 besar FIFA.

Selama bertahun-tahun, para pemain dari luar 100 besar dalam ranking FIFA selalu ada, seperti ketika pemain Kepulauan Faroe (ranking 125), Gunnar Nielsen, membela Manchester City pada 2009-2010.

Bahkan, Vurnon Anita membela Newcastle United ketika negaranya, Curacao, berada di ranking ke-183 dunia  pada 2013-2014.

Sumber :

• Instagram @meeshilgerss

Sebab, dalam aturan Federasi Sepak Bola Inggris (FA), ketersediaan pemain untuk membela tim Premier League ditentukan oleh Governing Body Endorsement (GBE) atau Pengesahan Badan Pengurus.

“FA adalah badan pengesahan yang disetujui di Inggris. FA punya kemampuan (bergantung kepada beberapa kriteria yang harus dipenuhi) untuk mengeluarkan Governing Body Endorsement untuk seorang pemain, pelatih, atau manager,” tulis pernyataan resmi FA di situsnya.

Itu merupakan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk izin kerja di Britania Raya yang dipengaruhi oleh beberapa hal.

Dilansir dari Latitude Law, jumlah penampilan internasional dan ranking FIFA yang lebih mungkin mendapatkan GBE adalah yang berada di 50 besar.

Namun demikian, itu bukan satu-satunya penentu, lantaran jumlah penampilan di liga tempatnya berkarier sebelumnya juga menentukan. Seperti Hilgers yang kini bermain di FC Twente, maka bermain di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.

Sumber :

• tvOnenews-Taufik Hidayat

Dia juga punya pengalaman bermain di level kontinental, ketika FC Twente beraksi di Liga Europa pada musim lalu.

Latitude Law juga menjelaskan bahwa posisi finis dari klub terdahulu di liga sebelumnya yang menjadi penentu, dengan Twente finis keenam di Eredivisie musim lalu.

Untuk menyimpulkan, berdasarkan kalkulator GBE dari situs Analytics FC mengonfirmasi bahwa Hilgers adalah sosok yang eligible bermain di Premier League.

Sumber :

• Analytics FC

Jadi, terlepas dari posisi Timnas Indonesia yang berada di luar ranking 100 besar FIFA, Hilgers masih bisa bermain di Premier League. (rda)