Premier League Larang Aston Villa Rekrut Jay Idzes Gara-Gara Timnas Indonesia Tak Masuk 100 Besar Ranking FIFA?
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, sedang ramai dikaitkan dengan berbagai klub, termasuk Aston Villa, pada bursa transfer musim panas ini.
Masa depan sang bek tengah berusia 25 tahun telah dipertanyakan selama beberapa waktu terakhir, seiring dengan terdegradasinya Venezia dari kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.
Idzes merupakan kapten dari tim yang berjuluk Gli Arancioneroverdi tersebut, namun juga merupakan salah satu pemain termahal di skuad.
- Instagram @jayidzes
Venezia pun memutuskan untuk menjual aset-aset berharganya, termasuk Jay Idzes dan Hans Nicolussi Caviglia selaku dua pemain termahal.
Tim-tim kasta tertinggi Liga Italia, seperti Torino, Udinese, Bologna, dan Fiorentina telah dikaitkan dengan Idzes.
Namun juga ada rumor yang mencuat mengenai kabar ketertarikan Aston Villa kepada eks bek tengah Go Ahead Eagles tersebut.
Villa terancam gagal mempermanenkan Axel Disasi dari Chelsea dan Idzes merupakan salah satu pemain yang diminati oleh mereka.
Namun, pertanyaan mencuat di kalangan suporter Timnas Indonesia mengenai apakah Idzes akan terganjal bermain di kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League.
- Instagram - Venezia
Sebab, Timnas Indonesia berada di ranking ke-123 dunia, dengan perkiraan menanjak ke urutan ke-118 pada update berikutnya di bulan Juli ini.
Selama beberapa tahun terakhir, ada kabar bahwa Premier League tidak mengizinkan pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya di luar 100 besar.
Namun demikian, tidak ada aturan seperti ini dalam peraturan Premier League, karena selama bertahun-tahun, para pemain yang berasal dari luar 100 besar selalu ada.
Pada 2024 lalu, Chris Wood tampil gemilang untuk Nottingham Forest dengan mencetak 14 gol dari 31 laga di Premier League.
Pada saat itu, Selandia Baru adalah tim peringkat ke-104 FIFA, namun kini mereka telah menanjak ke urutan ke-86 dunia.
- antara
Tak hanya itu, pada musim lalu, sebagaimana dilansir dari The Guardian, ada Marvelous Nakamba dari Luton Town yang berasal dari Zimbabwe, yang berada di peringkat ke-122 dunia.
“Melihat kepada para pemain yang tak lagi di Premier League dan peringkat terendah negara mereka ketika mereka bermain [di Premier League], kita bisa menurun lebih jauh ketimbang Nakamba,” tulis Tom Reed, dilansir The Guardian.
Gunnar Nielsen dari Kepulauan Faroe tercatat pernah membela Manchester City pada musim 2009-2010 ketika negaranya berada di peringkat ke-125 dunia.
Kemudian, Stephane Sessegnon membela Sunderland pada musim 2011-2012 ketika Benin berada di peringkat ke-136 dunia.
Vurnon Anita bahkan membela Newcastle United pada musim 2013-2014 ketika Curacao hanya berada di peringkat ke-183 dunia.
- Instagram @jordiamat5
The Guardians juga memasukkan Jordi Amat ketika membela Swansea City pada 2016-2017 dengan Indonesia berada di peringkat ke-191 dunia pada saat itu.
Meski begitu, Amat belum berstatus pemain Indonesia pada saat itu, karena dia baru dinaturalisasi pada 2022.
Bagaimanapun, bisa disimpulkan bahwa tidak ada peraturan yang melarang para pemain yang berasal dari negara yang peringkat FIFA-nya di luar 100 besar untuk membela klub Premier League.
Oleh karena itu, Aston Villa bisa merekrut Jay Idzes meskipun Timnas Indonesia tidak masuk 100 besar dalam peringkat FIFA pada saat ini. (rda)
Load more