Dibuang Pelatih, Dibalas Gol! Casemiro Sebut Musim Ini Paling Membanggakan Meski MU Terpuruk

Jakarta, tvOnenews.com - Gelandang Manchester United Casemiro menyebut musim ini sebagai salah satu musim paling membanggakan dalam kariernya, meski timnya hanya finis di peringkat ke-16 Liga Inggris.

Namun, MU melaju ke final Liga Europa berhadapan dengan Tottenham Hotspur.

Ia mengaku musim ini memberinya tantangan tersendiri karena sempat tidak masuk dalam rencana pelatih baru MU Ruben Amorim yang mengambil alih kursi kepelatihan pada November tahun lalu.

"Ini adalah salah satu musim yang paling saya banggakan dalam hidup saya. Karena sudah lama saya tidak berada dalam situasi seperti ini, di mana pelatih tidak mengandalkan saya, tapi saya tetap bekerja keras, tetap melakukan semuanya dengan baik," kata Casemiro dikutip dari ESPN, Rabu (21/5/2025).

Meski sempat dikabarkan akan hengkang pada bursa transfer Januari, pemain berusia 33 tahun itu justru mampu membalikkan keadaan. 

Ia kembali menjadi bagian penting dalam skuad Amorim dan mencetak gol penting dalam dua leg semifinal melawan Athletic Club yang mengantar MU ke partai puncak Liga Europa.

"Anda tentu ingin memenangkan gelar, tetapi salah satu musim paling sukses dalam karir saya, tanpa diragukan, adalah musim ini. Karena saya bisa membalikkan keadaan melalui kerja keras dan dedikasi," ujarnya.

Performa impresif Casemiro di penghujung musim juga menuai pujian dari legenda Manchester United Rio Ferdinand.

Mantan bek andalan Setan Merah itu menyebut Casemiro sebagai sosok "pejuang" sejati.

"Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas kata-katanya. Rio Ferdinand adalah salah satu idola di Old Trafford. Kami tahu betapa besar rasa hormat para penggemar terhadap dirinya dan tanpa diragukan, itu adalah kebanggaan tersendiri bagi saya," kata Casemiro.

Ia menambahkan bahwa kritik dalam dunia sepak bola adalah hal yang wajar selama disampaikan dengan cara yang membangun dan penuh hormat.

"Saya pikir orang tidak melupakan cara bermain sepak bola hanya dalam tiga atau enam bulan. Kritik itu boleh saja, asalkan konstruktif dan adil. Tapi saya rasa kurangnya tata krama tidak bisa diterima," ucapnya.