Nyaman Berpuasa, Abodulaye Doucoure Sebut Liga Premier jadi Liga Terbaik untuk Muslim, Bandingkan dengan Ligue 1
- Instagram/Abodulaye Doucoure
"Saya selalu mencintai Ramadhan. Terkadang bermain sepak bola terasa sulit karena Ramadhan berjalan di musim panas dan pramusim kompetisi," kata Doucoure.
"Tapi saya selalu beruntung bisa menjalankan ibadah Ramadhan dan tidak pernah ada masalah dengan kondisi fisik saya, saya bersyukur untuk itu," kata pemain berusia 30 tahun itu.
Doucoure bisa berpuasa selama satu hari penuh dan belum pernah batal. Dia merasa tubuhnya baik-baik saja meski masih harus beraktivitas selama berpuasa.
"Agama saya adalah hal terpenting dalam hidup saya, saya mendahulukan agama saya, baru kemudian pekerjaan saya. Jika anda dapat melakukan keduanya bersama-sama tentu akan sangat menyenangkan," kata Doucoure.
Doucoure mengakui dia bisa melewati jatuh bangun di dunia sepak bola dengan berpegang teguh pada agama.
"Dalam sepak bola dan kehidupan, anda mengalami rasa sakit dan kekecewaan. Sepak bola selalu jatuh bangun, kadang tidak main, kadang cedera, tetapi keyakinan saya yang membantu saya melalui ini, saya bersyukur Tuhan memberi saya kekuatan itu," kata Doucoure.
(hfp)
Load more