Selepas dapat mengatasi keadaan keluarganya, Selcuk Inan pamit. Ia menuju hotel untuk melihat para pemain dan staf klubnya.
"Pemain saya terperangkap di hotel. Ada yang berdiam di bus. Hotel tempat kami menginap ialah hotel baja yang baru dibangun di Hatay. Beberapa pemain kami cedera. Seorang pemain kami terluka, tulang rusuknya patah, tertimpa lemari. Mereka mengalami trauma psikologis,” lanjut Inan.
Saat berstatus pemain, Selcuk Inan berjasa meloloskan Turki ke Piala Eropa 2016 di Prancis. Setelah pensiun di Galatasaray, ia mulai jadi asisten pelatih bagi klubnya. Inan lantas berkarier sebagai pelatih kepada di Kasimpasa.
Musim pertamanya terasa berat. Bukan karena Kasimpasa berada di posisi bawah, dekat dengan area degradasi, tapi lantasan Selcuk Inan merasakan goncangan lebih berat daripada sekadar soal sepakbola profesional.
Load more